Darurat Kekeringan Air Bersih, Warga Morombuh Minta PDAM Masuk Desa

Gambar Ilustrasi

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Air bersih memang menjadi kebutuhan setiap hari masyarakat. Namun saat ini di salah satu Desa di Bangkalan tepatnya di Desa Morombuh, Kecamatan Kwanyar darurat air bersih.

Masyarakat desa Morombuh menceritakan jika untuk memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya harus membeli sebesar Rp 60 ribu kepada pemilik sumur.

“Kami hanya mendapat air dengan cara membeli kepada orang yang mempunyai sumur yang airnya banyak, kira-kira satu pick up itu harganya Rp 60 ribu,” kata Sulaihah salah satu warga Desa Morombuh, Rabu (01/08/2018).

Sulaihah menceritakan jika lagi musim hujan ia bisa mengambil air bersih di sumur terdekat. Namun jika musim kemarau tiba sumur tersebut kering.

“Belinya juga ke pemilik sumur, apalagi sumurnya jauh sehingga sangat sulit untuk mendapatkannya,” katanya.

Selama ini kata Sulaihah masyarakat tidak pernah mendapatkan bantuan air bersih dari Pemerintah Daerah Bangkalan.

Ia juga menambahkan ada sumur yang sumbernya sangat besar namun hanya sebagian desa saja yang bisa menyalurkan air sumur itu menggunakan pipa itu pun baru-baru ini.

“Karena ada sumur yang alhamdulillah sumbernya itu deras sehingga bisa disalurkan kemana-mana,” terangnya.

Sulaihah berharap Pemerintah Daerah Bangkalan dapat menyalurkan PDAM ke desanya agar mudah mendapatkan air bersih.

Beberapa waktu lalu Pemda Bangkalan memberikan bantuan air bersih kepada masyarakat Konang.

Kepala BPBD Bangkalan Rizal Morris meminta kepada masyarakat Bangkalan yang mengalami dampak kekeringan air bersih untuk segera melapor ke BPBD.

“Silahkan mendaftar ke BPBD,” terangnya. (Zan/Lim)

Leave a Comment