Cuaca Laut Buruk, Nelayan Di Bangkalan Gadaikan Barang Berharga Untuk Bertahan Hidup

Ilustrasi nelayan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Cuaca buruk dalam sebulan terakhir ini membuat Para nelayan di Kabupaten Bangkalan dilanda paceklik lantaran tidak bisa melaut.

Hal itu diungkapkan Hamim, Warga Kampung Lebak, Kelurahan Pangeranan, Kecamatan Bangkalan, yang kesehariannya bekerja sebagai nelayan.

Saat ini kata dia, para nelayan di Bangkalan nyaris tidak beraktivitas di laut akibat cuaca buruk.

“Sebagian diantara kami ada yang memaksa melaut, tapi hasil tangkapan ikan sangat sedikit,” ungkapnya, Selasa (20/3/2018).

Sebagian nelayan di kampungnya terpaksa beralih pekerjaan menjadi kuli bangunan, bahkan ada yang menarik becak.

“Kami akan kembali melaut ketika cuaca ekstrem di semua perairan Selat Madura dan Laut Jawa terlihat agak cerah,” ujarnya.

Pertimbangan lain para nelayan tidak melaut karena ada imbauan Pemkab Bangkalan.

Menurut Hamim, salah satu pertimbangan lainnya, adalah siaran tentang potensi cuaca buruk dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Perikanan Bangkalan.

Sehingga, para nelayan memilih untuk tidak melaut.

“Para nelayan terpaksa menggadaikan barang-barang berharga miliknya, untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan Pemkab Bangkalan, Abdul Rasjid menyatakan, pihaknya selalu menyampaikan informasi jika ada potensi cuara buruk.

Itu berdasarkan Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika (BKMG) Tanjung Perak, Surabaya.

“Ini semata-mata kami sampaikan agar mereka selamat dan tidak terjadi kecelakaan laut,” Singkatnya. (Atep/Lim)

Leave a Comment