BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Korupsi diyakini menjadi musuh yang berbahaya oleh masyarakat. Dalam rangka mencegah budaya korupsi, Kejaksaan Negeri (Kejari) Bangkalan menanamkan bahaya budaya korupsi kepada kalangan siswa.
Bekerjasama dengan Dinas Pendidikan (Disdik) Bangkalan, Kejari mengadakan lomba cerdas cermat, pidato dan yel-yel se Kabupaten Bangkalan tingkat SMP dan sederajat di Aula Kantor Disdik di Jl. Soekarno Hatta, Rabu (28/11/2018).
Acara lomba tersebut dalam memperingati hari Anti Korupsi internasional 2018. Kepala Kejari Bangkalan, Badrut Tamam, menyampaikan bahwa sesuai dengan perintah Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Timur untuk melakukan pencegahan terhadap perilaku korupsi.
“Bagaimana budaya korupsi ini disepakati bahwa menjadi musuh kita bersama dapat ditanamkan kepada anak didik di usia dini,” katanya.
Dengan begitu, Badrut Tamam mengharapkan diadakannya kegiatan lomba dapat mencetak siswa yang berkarakter dan berintegritas.
“Itu harapan dari pimpinan, supaya anak didik dilingkungan pendidikan ini dapat bermanfaat dan bisa mencegah perilaku korupsi,” ungkapnya.
Setiap masing-masing lomba, cerdas cermat, pidato dan yel-yel akan mendapatkan hadiah secara cuma-cuma bagi juara 1,2 dan 3.
“Bagi juara pertama dari masing-masing jenis lomba akan kita kirim ke tingkat Provinsi (Kejati) Jawa Timur untuk mengikuti lomba disana,” kata pria asal Pamekasan itu. (Zan/Lim)