BANGKALAN, Lingkarjatim.com- Pasangan calon Bupati Bangkalan, Kh. Imam Bukhori memiliki beberapa catatan di Pilkada Bangkalan.
Pertama, ia menilai tingkat partisipasi masyarakat masih dalam angka 40% sampai 60%. Kedua, perolehan suara masing-masing Paslon dikatakan masih terlalu tinggi jika dibandingkan dengan tingkat kehadiran pemilih.
Artinya, ada indikasi penggelembungan suara bagi Paslon tertentu. Walaupun kata dia, hal itu tidak bisa dibuktikan dengan kasat mata, karena disebabkan ada tangan hitam yang bermain.
Kendati demikian, dia merasa bangga. Sebab, berapapun jumlah perolehan suara dari Beriman, itulah suara yang murni memilih dirinya tanpa iming-iming apapun.
“Entah itu uang, janji atau bahkan berbentuk barang, saya yakin masyarakat Bangkalan masih ada yang memiliki hati nurani,” katanya ketika ditemui di kediamannya, Minggu (01/06/2018).
Secara spesifik ia mengaku sangat bangga kepada masyarakat Geger dan Kokop karena kuat menghadapi tekanan, intervensi bahkan kuat menghadapi intimidasi. Hal itu membuktikan kalau masyarakat adalah yang memiliki hak suara.
Bahkan pengasuh pondok pesantren Ibnu Kholil ini juga memberikan support kepada pasangan calon nomor urut satu. Karena telah melaporkan dugaan pelanggaran pemilihan Bupati di Bangkalan.
“Karena kami tidak bisa melakukan hal itu semua, dengan alasan kami berada di urutan nomor terakhir perolehan suara, namun kami support tindakan dari Paslon satu,” jelasnya.
Bahkan dengan jelas Ra Imam sapaan akrabnya akan berada satu barisan dengan Paslon Bangkit jika penyelenggara sudah menyatakan sikap.
“Saya berjuang di dunia politik ini bukan untuk kepentingan saya pribadi, tapi untuk masyarakat, sekali lagi apapun hasilnya kami tetap bangga kepada masyarakat Bangkalan,” katanya
Dirinya juga berharap kepada masyarakat Bangkalan kedepan dapat lebih baik lagi dalam memilih dan memilah pemimpin. (Zan/Atep/Lim)