Calon Pemimpin Jawa Timur Harus Berkomitmen Majukan Madura

Ahmad Nawardi Anggota DPD RI

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pulau Madura yang dikenal dengan sumbel daya alamnya yang melimpah ternyata tidak mampu untuk memberdayakan masyarakat didalamnya. Bahkan keberadaan jembatan Suramadu tak mampu untuk meningkatkan perekonomian masyarakat madura.

Salah satu faktor yang menyebabkan hal itu terjadi karena Madura seakan di anak tirikan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Apalagi sejak adanya UU No 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah semakin mempersempit ruang lingkup kebijakan Pemerintah Kabupaten.

Hal itu dsampaikan oleh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI dari Jawa Timur Ahmad Nawardi. Ia prihatin terhadap masyarakat madura yang selama ini diremehkan. Padahal menurutnya kekayaan alam di madura sangat melimpah.

“Migas dan garam di Madura ini sangat potensial, tapi kenapa masyarakat madura seperti akan mati di lumbung padi,” ujarnya saat berkunjung ke balai wartawan, Senin (30/10/2017).

Untuk itu Nawardi menginginkan dalam partarungan politik di Jawa Timur di tahun 2018 nanti harus ada peran dari orang Madura agar madura bisa berkembang dan tidak diremehkan lagi.

“Orang madura itu banyak yang berpotensi, sangat bisa untuk terjun ke Jawa timur untuk membawa aspirasi masyarakat madura yang selama ini dikeruk kekayaannya,” ujarnya.

Sebagai tokoh Madura, Ahmad Nawardi meminta kepada calon Gubernur Jawa timur yang akan maju pada Pilkada Jawa Timur tahun 2018 mendatang bisa berkomitmen untuk mengembangkan wilayah Madura.

“Sejak UU No 23 tahun 2014 yang punya wewenang kan pemprov, jadi nanti siapapun yang jadi gubernur harus punya komitmen dengan masyarakat madura,” imbuhnya.

Menurutnya, meskipun orang madura tidak menjadi tokoh utama dalam Pilkada Jatim, minimal para pemimpin terpilih harus membuat MoU dengan orang madura.

“Kalau orang madura yang menjadi pemimpin jawa timur, bisa membawa aspirasi Masyarakat Madura. Tapi toh kalaupun bukan orang madura harus dan wajib berkomitmen membangun Madura tidak hanya sekedar minta restu dan dukungan ketika pencalonan saja,” tegasnya. (Zan/Lim)

 

Leave a Comment