BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron melepas keberangkatan ratusan santri asal Bangkalan untuk kembali menuntut ilmu ke Pondok Pesantren Sidogiri, Kabupaten Pasuruan, Rabu (01/07).
Ra Latif, sapaan akrab Bupati Bangkalan menyampaikan, jumlah total santri dari Bangkalan yang mondok di Sidogiri sekitar 1500 orang. Untuk teknis pemberangkatan santri itu dibagi menjadi tiga gelombang.
“Gelombang pertama hari ini sekitar 400 orang, lalu gelombang kedua nanti tanggal 15 Juli dan gelombang ketiga tanggal 22 Juli 2020,” ujar dia usai melepas keberangkatan santri di terminal Bangkalan.
Ra Latif menambahkan, pihaknya memfasilitasi kembalinya santri itu, mulai dari transportasi, masker, vitamin hingga surat keterangan sehat dengan cara digratiskan.
“Ini adalah bentuk perhatian kami kepada para santri yang akan kembali menuntut ilmu di pondok pesantren,” tambah dia.
Politisi PPP itu juga menghimbau kepada seluruh santri agar tetap mematuhi protokol kesehatan selama proses belajar di pondok pesantren.
“Dengan begitu tidak ada cluster yang muncul dari pesantren. Mudah-mudahan para santri selalu sehat dalam menuntut ilmu,” ucap dia.
Sementara itu, Ketua Ikatan Alumni Santri Sidogiri (IKSAS) Bangkalan, Moh Ali Ghafir menambahkan, sebelum kembali ke Sidogiri, santri harus melengkapi beberapa persyaratan sesuai peraturan yang dibuat oleh pondok, salah satunya harus membawa surat keterangan sehat dari puskesmas setempat.
“Jadi santri diwajibkan isolasi diri selama 14 hari sebelum kembali ke pondok dibuktikan dengan surat keterangan dari orang tua yang ditandatangani di atas materai, membawa surat keterangan sehat yang berlaku tiga hari sebelum berangkat,” kata dia. (Moh Iksan)
