Bunga Langka dari Surga Tumbuh 3.000 Tahun Sekali Muncul di Bangkalan

Diduga Berasal dari Surga, Bunga Udumbara Tumbuh ribuan Tahun Sekali ke Dunia

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bunga langka tidak hanya bunga bangkai atau bunga Padma Raksasa atau Rafflesia Arnoldi saja. Banyak sekali bunga langka yang tersebar di seluruh dunia. Salah satu bunga langka yang saat ini tengah heboh adalah bunga Udumbara. Bunga itu tumbuh dan muncul di areal Pemakaman Kerajaan di Kecamatan Kota Bangkalan, Madura. Dianggap sebagai ‘Bunga dari Surga’, tanaman misterius ini ditengarai hanya mekar setiap 3.000 tahun sekali.

Berdasarkan data dari berbagai sumber, dalam bahasa Sangsakerta, bunga Udumbara berarti bunga keberuntungan dari surga. Banyak juga yang beranggapan, munculnya bunga Udumbara adalah bertanda akan adanya pemimpin yang bijaksana. Menurut kepercayaan dan budaya kuno, bunga Udumbara membawa berkah bagi siapa saja di sekelilingnya.

Bunga Udumbara ini juga dikenal sebagai bunga “pencekik ara”, karena hidup sebagai parasit dan tumbuh pada cabang–cabang pohon inang. Pohon ara sendiri disimbolkan sebagai pohon yang bunganya terbungkus dalam buah dan tersembunyi dari pandangan. Kalau di Indonesia bunga ini dikenal dengan bunga Udumbara. Berbeda dengan Jepang yang menyebut bunga ini dengan sebutan Udonge. Siapa sangka bahwa ternyata Jepang juga mengenal jenis bunga unik yang satu ini. Sedangkan di China disebut Youtan Poluo.

Pada dua dekade terakhir ini, sebagian orang di dunia telah menemukan jenis bunga yang diyakini sebagai bunga Udumbara. Bunga ini pertama kalinya ditemukan di Korea pada tahun 2005 silam. Kemudian barulah muncul lagi tahun 2007 di China, Taiwan, Malaysia, dan Indonesia. Yang membuat bunga ini menjadi semakin istimewa adalah kemampuannya yang dapat tumbuh pada logam, kaca, tanaman dan besi.

Pria pertama kali yang menemukan bunga langka di Bangkalan tersebut adalah Ridwan Anjasmoro. Awalnya ia hanya ziarah ke komplek pemakaman kerajaan saat malam hari. Sesampainya di lokasi ia mengaku merasakan suasana aneh yang tak biasa. Harum semerbak terasa di hidung saat desiran angin berhembus.

Dia pun mencoba mencari sumber asal wewangian tersebut. Rupanya berasal dari pohon beringin yang tumbuh di areal pemakaman. Tepat di akar yang menjalar, ada bunga Udumbara tumbuh. Meski ukurannya super mini, bunga tersebut dapat terlihat.

“Beruntung saya menemukan dan melihat bunga Udumbara yang ukurannya super mini ini. Karena bunga ini sangat langka,” terang Ridwan, Senin (28/8/2018).

Dirinya mengetahui cerita tentang bunga tersebut dari media massa. Sebab, pada tahun 2016 ada orang asal Jembrana, Bali juga pernah menemukan bunga serupa. Sedikitnya ada 24 bunga yang tumbuh di tempat berbeda pada akar pohon beringin tersebut.

“Menurut mitosnya bunga ini berasal dari syurga. Bisa tumbuh di semua tempat. Tidak seperti ukuran bunga pada umumnya, bunga ini kecil serta berkilau putih keemasan. Kebenaran cerita ini memang mengandung mitos sehingga bisa benar atau tidak benar,” ceritanya.

Ukuran bunga yang sering disebut-sebut sebagai bunga misterius tersebut sangat kecil, sehingga sepintas nyaris tidak terlihat. Bentuknya menyerupai jamur dengan mahkota bunga berwarna putih bulat bertangkai halus berwarna putih keemasan. Berita yang tersebar mengenai keajaiban yang didatangkan oleh bunga Udumbara ini ternyata bukanlah tanpa alasan. Karena ternyata bunga ajaib ini memang memiliki kisah yang misterius.

Bunga yang hampir tak kasat mata ini ternyata adalah jenis bunga legendaris. bunga udumbara ini ternyata ada kaitannya dengan mitos yang dipercayai oleh umat Budha. Mereka mempercayai bahwa bunga udumbara ini mampu menciptakan keberuntungan dan fenomena supranatural.

Bukan itu saja, bunga legendaris ini juga diyakini sebagai bunga surgawi dan tumbuhnya di dunia tidak biasa. Bunga ini banyak disebut-sebut di dalam kitab budha dan juga dapat ditemukan di dalam teks – teks sastra agama Budha, seperti: Theravada’s Uraga Sutta dan Buddhisme Mahayana’s Sutra Lotus. (*/Lim)

Leave a Comment