BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Aktivis senior yang juga seorang jurnalis di Kabupaten Bangkalan Risang Bima Wijaya (BW) membuat status di media sosial Fecebook yang mengagetkan banyak pihak.
Status yang dibuatnya pada tanggal 25 Desember 2018 itu merupakan sebuah rangkaian kata yang disusun sedemikian rupa. Di akhir kalimat dalam statusnya itu ia meminta pembaca agar menyusun kata-kata tersebut menjadi kalimat yang benar.
Sontak saja status yang tidak jelas ditujukan untuk siapa itu mengagetkan banyak pihak, salah satunya Ketua PC PMII Bangkalan Baijuri Alwi dan Ketua PC HMI Bangkalan Abd Salam. Tak hanya kaget mereka juga merasa tersinggung dengan status yang dibuat Risang itu.
Karena itulah Rabu (26/12/208) siang kemarin Baijuri dan Abd Salam bersama beberapa anggotanya mendatangi rumah Risang di Perumahan Griya Abadi, Bangkalan.
Tujuan dari kedatangan mereka adalah untuk melakukan klarifikasi atas status yang telah dibuat Risang di akun Facebooknya.
“Kita hanya ingin melakukan klarifikasi karena status yang dibuat Risang itu ditujukan untuk mahasiswa,” kata Baijuri.
Ia merasa status itu ditujukan kepada pihak PC PMII dan PC HMI Bangkalan yang beberapa waktu lalu melakukan aksi demo terkait kasus dugaan penyelewengan program kambing etawa di Bangkalan.
“Statusnya Risang itu menyebut aksi mahasiswa dan 30 juta. Nah mahasiswa yang melakukan aksi baru-baru ini ya salah satunya kita PMII dan HMI,” jelas Baijuri.
Hal senada juga disampaikan Abd Salam. Ia meminta Risang untuk memperjelas status yang dibuatnya itu. Kata Abd Salam status yang dibuat Risang itu telah membuat gejolak di internal PC HMI dan PC PMII Bangkalan.
“Jika tidak diperjelas status tersebut akan membuat asumsi liar berkembang di internal kita,” tuturnya.
Menanggapi permintaan dari mahasiswa itu Risang kemudian membuat status di akun Facebooknya. Ada beberapa hal yang ia sampaikan dalam statusnya itu, salah satunya permintaan maaf pada organisasi mahasiswa yang merasa tersinggung dengan statusnya itu.
Saat dikonfirmasi lewat telepon selulernya Risang menyebut bahwa dalam statusnya itu tidak menyebut salah satu organisasi apapun.
“Jadi status itu sumir. Saya tidak meyebut nama, tidak menyebut organisasi,” ujarnya.
Menurut Risang ia telah menjelaskan kepada mahasiswa dari PC PMII dan PC HMI Bangkalan saat menemui mereka di rumahnya.
“Karena mereka bertamu baik-baik jadi saya terima baik-baik dan sudah saya klarifikasi. Dan jika ada yang tersinggung saya minta maaf,” katanya.
Sayangnya, ditanya secara mendalam tentang maksud dan tujuan dari statusnya itu Risang enggan berkomentar. (Lim)