BPBD Bangkalan Gelar Gerakan PRB Untuk Menanggulangi Bencana

Rizal Moris Kepada BPD Bangkalan (kanan) saat acara bersih-bersih sungai di Tunjung, Burneh, Bangkalan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah(BPBD) Kabupaten Bangkalan memprioritaskan upaya pengurangan resiko bencana (PRB) di bidang pengelolaan air dengan melakukan gerakan sekolah sungai.

Gerakan ini dilakukan untuk mengubah mindset (pola pikir) dan perilaku masyarakat agar dapat menjaga dan mengembalikan ekosistem sungai sebagaimana mestinya. Sungai yang menjadi sasaran gerakan tersebut adalah sungai di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh Kabupaten Bangkalan yang dikenal dengan kali modern.

Kepala BPBD Bangkalan Rizal Moriz mengatakan, kelestarian ekosistem sungai sendiri menjadi penting karena berhubungan langsung dengan berbagai persoalan. Mulai dari bencana banjir yang biasa terjadi di kawasan perkotaan, kerusakan ekosistem laut di sekitar aliran hilir sungai, termasuk permasalahan sosial di sekitarnya.

“Konsep ecosystem based mengintegrasikan antara penanganan secara berbasis ekosistem dan water cathment area. Kami memilih sungai di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh karena pintu masuk Bangkalan, jadi harus bersih dan aman,” ujarnya disela-sela acara bersih-besih kali modern, Minggu (5/11/2017).

Menurut Rizal (sapaan akrabnya), keberhasilan gerakan pengurangan resiko bencana ini adalah upaya masif yang melibatkan semua pihak (masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha). Masyarakat dilibatkan tidak sebagai obyek, tetapi sebagai subyek/pelaku yang turut untuk menjaga dan melestarikan sungai.

“Jadi gerakan ini juga gerakan seribu relawan bersih-bersih sungai, karena kami melibatkan masyarakat,” bebernya.

Tidak hanya itu, kata dia kecenderungan semakin meningkatnya kejadian bencana seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor, atau bencana lain yang disebabkan oleh cuaca merupakan salah satu faktor utama pentingnya adanya gerakan pengurangan resiko bencana ini untuk dilakukan di Bangkalan.

“Gerakan bersih-bersih sungai ini merupakan salah satu upaya untuk menjaga kualitas lingkungan dan mengajak segenap unsur untuk peduli dan mengembalikan fungsi ekosistem sungai,” pungkasnya. (Dul/Lim)

 

Leave a Comment