BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Hari Kebangkitan Nasional yang bertepatan pada tanggal 20 Mei 2017 kali ini di refleksikan oleh pemuda yang tergabung dalam KaConk Mahfud Institute (KMI) dengan cara melakukan gerakan peduli pendidikan. Acara yang terselenggara di Kwanyar tersebut menggandeng beberapa lembaga pendidikan se kecamatan Kwanyar, Sabtu, (20/05).
Direktur KMI, Nur Hakim mengatakan, program tersebut diperuntukkan untuk merefleksikan hari kebangkitan Nasional, dengan mengambil peran dalam segmen pendidikan.
“Kalau melihat kondisi pendidikan saat ini sangat memprihatinkan, banyak guru yang mengejar kebutuhannya sendiri ketimbang bekerja secara ikhlas, jika pendidikan sudah bagus tentu kebangkitan Negeri ini akan kita rasakan,” ujarnya.
Rifqi H fahmi selaku koordinator beberapa lembaga pendidikan di Kwanyar mengatakan, dirinya bersyukur masih ada gerakan peduli pendidikan di Kabupaten Bangkalan ini yaitu KMI yang terus berbagi dan bermanfaat bagi masyarakat.
“Saya sebagai tuan rumah dan mewakili 10 lembaga pendidikan se kecamatan​ Kwanyar merasa termotivasi untuk selalu memajukan pendidikan di negeri ini,” jelasnya.
Sementara anggota DPRD Provinsi Jatim yang Juga pembina KMI mengatakan, untuk menjaga konsistensi itu sangat sulit, dan KMI ada untuk peduli dengan siapapun tidak hanya pendidikan. “Alhamdulillah ternyata KMI selalu berhenti berfikir diri sendiri, dan konsisten untuk selalu berbagi. Harapan saya semoga hal kecil yang dilakukan KMI berimbas positif pada negeri ini, terutama dalam momentum ini pada pendidikan. Semoga menjadi tolak ukur kebangkitan negeri di hari kebangkitan Nasional ini,” Ucapnya. (Gazan/diq)