BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Beberapa hari terakhir, Kabupaten Bangkalan dilanda hujan deras. Akibatnya sebagian wilayah di Kabupaten Bangkalan sempat tergenang banjir. Bahkan yanaman padi di sejumlah wilayah juga terkena imbasnya.
Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman dan Holtikultura (Dispertahotbun) Bangkalan melalui Kasubag Umum M Ridwan. Saat ini pihaknya sedang melakukan peninjauan kelapangan untuk melihat kondisi padi yang tergenang air akibat hujan lebat.
M. Ridwan menjelaskan sawah yang sudah dipetakan terdampak banjir meliputi Kecamatan Kamal, Socah, Arosbaya, Blega, Bangkalan dan Klampis.
Sawah di Desa Gili Anyar Kecamatan Kamal sebagian air sudah surut dan tanaman padi masih tumbuh dengan baik. Di Kecamatan Socah juga tanaman padinya masih tumbuh dan kondisinya masih bagus.
Ia khawatir jika setiap sore hujan lebat, bibit padi yang sudah tertanam akan benar-benar mati. Sebab bibit padi bisa bertahan dalam genangan air selama tiga hari.
“Kalau selama tiga hari masih hidup berarti tidak dikatakan dampak banjir dan masih bisa tumbuh dengan baik,” ungkapnya, Senin (22/01/2019).
Akan tetapi jika intensitas hujan terus menerus tetap tinggi dan ditambah pasangnya air laut maka petani berpotensi akan merugi.
“Kalau itu terjadi, ada ganti rugi benih. Mekanismenya ya sesuai seberapa besar tanaman yang tertanam itu terdampak banjir. Apa tujuan ganti rugi itu, agar kita tidak tercancam poso. Dalam artian tidak tertanam kembali kerena terdampak banjir. Karena itu sangat mempengaruhi produksi di Kabupaten Bangkalan,” terangnya. (Zan/Lim)