Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 10 Dec 2020 12:44 WIB ·

Banjir di Blega Rendam 12 Dusun, Lalu Lintas Macet


Banjir di Blega Rendam 12 Dusun, Lalu Lintas Macet Perbesar

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Banjir di Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan hingga saat ini masih belum surut. Diketahui, banjir tersebut merendam sekitar 12 dusun di Desa Blega.

Machrus Ali Zein, Salah satu warga desa Blega mengaku kecewa terhadap kinerja pemerintah Bangkalan dalam hal penanganan banjir di Bangkalan khususnya di desanya.

“Yang patut di kecewakan adalah tidak adanya penanganan berarti dari pihak pemerintah dan terkesan dibiarkan. Terkadang mereka (unsur pemerintah) datang disaat banjir hanya meninjau atau memberikan bingkisan bantuan, setelah itu mereka pulang dan mungkin langsung tidur nyenyak.tidak ada pemikiran solutif untuk mencegah penderitaan banjir ini,” katanya, Kamis (10/12/2020).

Dia memaparkan, banjir di Blega tersebut menjadi penderitaan tahunan bagi masyarakat Blega dan sekitarnya serta masyarakat yang melakukan perjalanan melintasi Blega.

“Dapat dibayangkan mereka bisa menempuh puluhan jam bahkan kadang sehari semalam tidur di kendaraannya hanya untuk melintasi Blega,” paparnya.

Untuk itu, dia meminta janji Bupati Bangkalan pada saat kampanye untuk menjadikan Bangkalan sejahtera, karena akibat banjir tersebut mereka jauh dari kesejahteraan bahkan cenderung menderita.

“Kami juga meminta agar pemerintah Bangkalan mencari solusi alternatif demi menanggulangi banjir ini dan duduk bersama memecahkan dan mencari solusi permanen untuk mencegah terjadinya banjir kembali di Blega,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Risal Morriz mengatakan, banjir di Blega diakibatkan curah hujan yang tinggi di daerah atas (Kokop, Geger dan Tanjung bumi), sehingga mengirim air ke Blega.

“Hasil assessment cepat dari BPBD Bangkalan, sampai pukul 01.30 wib dini hari, sebanyak 12 dusun di Desa Blega terendam banjir, sehingga mengakibatkan kemacetan,” ujarnya.

Rizal menjelaskan, kemacetan terjadi akibat banyaknya kendaraan yang menepi karena takut mogok. Selain itu, kendaraan juga banyak yang melambat di pertigaan pasar Blega.

Dia mengaku, pihaknya sudah melakukan upaya untuk mengevakuasi masyarakat terdampak dengan menyediakan tempat pengungsian, namun masyarakat masih menolak karena mereka sudah mengamankan barang-barang berharga mereka.

“Jadi sebelum terjadi banjir, warga sudah siap siaga dengan mengamankan barang-barang berharga mereka yang sekiranya terdampak banjir,” katanya.

Dia mengungkapkan, situasi terkini masih terjadi kemacetan di Blega karena pasar juga masih beroperasi seperti biasa dan kegiatan masyarakat masih berjalan seperti biasa.

“Tapi petugas masih bekerja dibantu oleh muspika, perangkat desa dan masyarakat setempat untuk mangatasi hal tersebut,” ucapnya. (Moh Iksan)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized

Sorry. No data so far.