Balada MH, Pengidap HIV Yang Tak Diurus Keluarga

MH saat diperiksa tim medis

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – MH, wanita berusia 60 tahun itu terbaring lemas di salah satu ruang rawat inap di ruang Irna B Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syarifah Ambami Rato Ebu (Syamrabu) Kabupaten Bangkalan.

Sudah sekitar satu minggu tepatnya sejak tanggal 22 Nopember 2019 kemarin warga Kelurahan Pejagan itu dirawat di RSUD dengan keluhan gangguan pencernaan (diare).

Sebenarnya, MH sudah membaik dari penyakit diarenya dan sudah dinyatakan pulih oleh dokter yang menanganinya sehingga seharusnya sudah bisa dilakukan rawat jalan pada tanggal 25 Nopember lalu.

Namun, MH tidak bisa pulang seketika itu. Pasalnya, wanita lanjut usia (lansia) itu tidak hanya menderita penyakit diare, melainkan juga menderita penyakit yang sampai saat ini belum ditemukan obat untuk menyembuhkan penyakit menular itu.

Ya, MH mengidap penyakit HIV/AIDS sejak tiga tahun yang lalu. Berbagai upaya pengobatan sudah dia jalani untuk menyembuhkan penyakitnya, namun hal itu seolah sia-sia.

Bahkan, sebelum dirawat di RSUD Syamrabu Bangkalan, MH sempat menjalani perawatan RS Dr. Soetomo Surabaya. Namun itu juga sia-sia.

Akibat penyakit yang dideritanya itu, Mastiyah seolah terasingkan dari kehidupan sekitarnya. Dia seolah menjelma virus yang sangat berbahaya di mata orang-orang di sekitarnya.

Yang lebih miris lagi, MH tak lagi diurus oleh keluarganya. Bahkan, dia tak lagi dikehendaki oleh keluarganya lantaran mengidap penyakit yang disebabkan oleh virus itu.

Karena tak lagi diurus oleh keluarganya saat menjalani perawatan di RS Dr Soetomo, akhirnya Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Bangkalan menjemput MH dan dibawa ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponsos) di Keputih Surabaya sebelum kemudian diantarkan ke rumahnya.

Tak cukup sampai di situ, pada saat diantar ke rumahnya, MH ditolak oleh keluarganya dan menyerahkannya kembali ke Dinas sosial Bangkalan.

Hasil wawancara singkat dengan Kepala Ruangan Irna B RSUD Syamrabu Bangkalan Siti Hamidah, MH memang masuk ke RSUD diantar oleh pihak dinsos karena sudah tak diurus oleh keluarganya.

“Meski sudah tak diurus keluarganya, kami tetap memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik untuk kesembuhan pasien,” kata dia, Sabtu (30/11).

Sementara itu, dokter spesialis yang menangani MH Anisa Azahra menjelaskan, secara medis, kondisi pasien sudah membaik dan bisa rawat jalan melalui poli klinis.

“Alhamdulilah pasien sudah membaik, pasien ini lo makan duduk, tersenyum lebar,” tutur dia.

Selain itu, Anisa juga menyampaikan, virus HIV/AIDS yang diderita MH memang tidak sembuh total. Namun, pengobatan anti virus kepada pasien tetap diberikan.

“Kalau penyakit dasarnya B20 itu tidak bisa sembuh,” ucap dia.

Sedangkan Kepala Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial Dinsos Kabupaten Bangkalan, Ahmad Riyadi mengatakan pihaknya tidak bisa menelantarkan MH, karena keluarganya tidak mau merawatnya lagi

“Ini pertama kali Dinsos Bangkalan mengambil tindakan. Karena kami tidak bisa menelantarkannya,” ucap dia.

Ahmad mengaku, saat ini pihaknya masih berkoordinasi dengan Dinsos Provinsi Jawa Timur untuk membawa MH ke panti.

“Saya cari panti untuk Bu MH ini, karena di Jatim tidak ada untuk penyakit ini,” kata dia. (Moh Iksan)

Leave a Comment