BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ikatan Mahasiswa Bangkalan (IKAMABA) Surabaya melakukan gotong royong bersama masyarakat membangun penampungan air di Desa Daleman Galis Bangkalan, Senin (10/7/2017). Penampungan air tersebut tujuannya untuk mengatasi masalah kekurangan air di kampung daleman.
Salah satu persoalan yang dihadapi oleh masyarakat daleman paling utara ini adalah akses air masih belum banyak tersalurkan ke rumah rumah warga. Sehingga untuk mempermudah masyarakat dalam memenuhi kebutuhan air dibangunlah penampungan yang diinisiasi masyarakat sendiri agar air bisa tersalurkan ke rumah warga yang ada di kampung Daleman utamanya yang kekurangan air.
“Selain untuk kebutuhan air di masjid, dari penampungan air ini akan disalurkan ke rumah warga yang belum punya sumur,” ungkap Imin, salah satu warga Daleman.
Dalam perencaan dan pembangunan penampungan air ini, masyarakat sudah tergolong mandiri. Karena tidak bergantung pada pemerintah sama sekali. Mereka iuran sendiri untuk segala kebutuhan pembangunan tersebut. Mulai dari batu bata, semin, pasir dan kebutuhan lainnya.
Menurut Ahmad ketua umum IKAMABA Surabaya yang tengah melakukan Bina Desa di desa tersebut menjelaskan bahwasanya di Desa Daleman ini masyarakatnya sangat potensial untuk mewujudkan pembangunan yang bersifat partisipasitif. Karena masyarakatnya proaktif dalam segala bentuk kegiatan yang berkaitan dengan kemasyarakatan.
“Adanya inisiasi masyarakat bersama dan bekerjasama untuk membuat penampungan air ini sudah sangat terlihat kekompokan masyarakat disini” ungkapnya kepada wartawan lingkarjatim.com.
Ia menambahkan, bahwasanya inti dari pemberdayaan masyarakat berbasis PAR (Participatory Action Research) adalah ketika masyarakat sudah mampu mengetahui dan menyadari masalahnya sendiri dan mencari solusi sendiri serta bergerak bersama untuk merubah keadaan bagian dari ciri ciri pemberdayaan yang partisipatif (diq)
