Angka Buta Aksara Masih Tinggi, Pemerintah Hanya Anggarkan 300 Juta

Pelaksanaan program buta aksara

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Di tahun 2017 ini penduduk Kabupaten Bangkalan yang buta aksara mencapai angka 74.967 orang. Hal itu menunjukkan bahwa peran pemerintah dalam pengentasan buta aksara belum maksimal. Salah satu penyebabnya adalah anggaran yang disediakan Pemerintah Bangkalan hanya Rp 337.500.000.

Berdasarkan data dari Dinas Pendidikan Kabupaten Bangkalan angka 74.967 orang tersebut mengalami penurunan dari tahun 2016 yang mencapai angka 75.817 dari jumlah penduduk 125.030 dari usia 15-59 tahun.

Angka buta aksara itu tersebar di 18 kecamatan di Kabupaten Bangkalan. Saat ini kata dia, pada tahun 2017 yang mendapatkan program pengentasan buta akasara tersebut 70 kelompok atau 700 ribu warga belajar.

“Dari 70 kelompok itu kami tempatkan di dua kecamatan, kecamatan Blega dan Kecamatan Galis. Karena di dua kecamatan ini indek kebutaan aksaranya cukup tinggi,” ujara Kabid Paud dan PNF Dinas Pendidikan Bangkalan Jufri Kora, Rabu (13/12/2017).

Perinciannya di Kecamatan Galis dibagi menjadi 30 kelompok atau 300 orang dan di Kecamatan Blega 40 kelompok atau 400 orang. Jufri mengaku bahwa pihaknya sudah melakukan evaluasi atas pelaksanaan program tersebut, mengingat saat ini sudah akhir tahun.

“Tapi itu cuma sekedar melek aksara, nanti kalau program itu sudah selesai dan kami tinggalkan iya mereka tidak bisa baca lagi karena tidak ada follow up,” ujarnya.

Mengenai anggaran atas program tersebut, Jufri mengaku anggaran tersebut bersumber dari APBN dengan jumlah nominal Rp 337.500.000.

“Itu turun langsung ke rekening masing-masing kelompok. Untuk tahun depan sepertinya tidak ada. Karena tidak ada yang meminta ususlan,” pungkasnya. (Zan/Lim)

Leave a Comment