BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Macet yeng sering terjadi di pintu tol jembatan suramadu sisi madura diduga karena tidak siapnya pengelola jembatan suramadu dalam penerapan e-tol. Tidak hanya itu, sesepuh Ikama Surabaya Rodian menyebut alat e-tol untuk masuk jembatan suramadu menjadi salah satu penyebab antrian panjang di pintu masuk jembatan suramadu.
“Kemarin saya lewat Suramadu itu, saya lihat alat E-tolnya itu sangat lambat mungkin kualitasnya jelek, itu salah satu penyebab kemacetan.” ujarnya, Senin (15/1/2018).
Pengusaha parkir di Surabaya itu mengatakan bahwa sensitivitas alat E-tol sangatlah lambat. Oleh karena itu menyarankan agar pengelola tol Suramadu untuk menggunakan alat yang sensivitasnya lebih bagus.
“Masak pemerintah tidak bisa membeli alat yang sensitivitasnya hanya 1 detik saja,” jelasnya.
Tidak hanya itu kurangnya sosialisasi dari pihak pengelola terhadap para pengguna jalan juga menjadi salah satu penyebab macet yang sering terjadi di pintu masuk tol jembatan suramadu.
“Kurangnya sosialisasi dari pihak pengelola juga penyebab kemacetan di pintu masuk jembatan suramadu,” paparnya.
Sementara itu kepala gerbang tol jembatan Suramadu Mudjiono membantah hal tersebut. Menurut dirinya alat e-tol tersebut adalah mesin yang sangat bagus sensivitasnya. Sebab mesin tersebut adalah mesin keluaran terbaru.
“Cuma butuh 3 detik ketika e-tol itu ditempelkan di mesin portal sudah terbuka,” dalihnya saat menghadiri acara Koordinasi Polres Bangkalan mencari solusi kemacetan di gerbang tol suramadu dengan pihak-pihak terkait, Selasa (16/1/2018).
Apakah pihak pengelola jembatan suramadu bisa membeli mesin yang lebih baik lagi kualitasnya? Mudjiono tidak dapat menjawabnya. “Itu sudah paling baik mas,” ucapnya.
Sedangkan ditanya mengenai kurangnya sosialisasi terhadap para pengguna jalan. Mudjiono mengakui adanya hal tersebut. Bahkan dirinya mengaku akan segera mungkin melakukan sosialisasi terhadap para pengguna jalan sampai ke pelosok desa.
“Kami sosialisasi tapi mungkin kurang. Makanya kami akan mencoba sosialisasi sampai ke desa-desa, nantinya kami akan bekerja sama dengan pihak bank,” pungkasnya. (Atep/Lim)