Gambar ilustrasi PAD
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Memasuki pertengahan akhir tahun yakni triwulan ketiga di bulan Desember tahun 2017, pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan belum mampu mencapai target. Hingga saat ini hanya terealisasi 96,39 persen atau Rp 292.542.472.040,83 dari target PAD yang ditentukan sebesar Rp 303.497.493.139,14.
OPD yang belum mencapai target 100 persen sampai saat ini, antara lain, Bagian Perekonomian Pemkab Bangkalan, Dinas Pendidikan, Dinas Perdagangan, Dinas Perhubungan, Dinas Pengerjaan Umum dan Penataan Ruang, Dinas Kesehatan, RSUD Syamrabu, Dinas Peternakan, Dinas Perikanan dan Dinas Lingkungan Hidup.
Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Bapenda Bangkalan Sri Yeni Repeliyanti mengaku, pihaknya masih optimis PAD dari sejumlah OPD itu akan mencapai Target. Sebab kata dia, saat ini masih ada sisa waktu bagi sejumlah OPD tersebut untuk mencapai target.
“Insya Allah akan mencapai target semua, kami masih optimis OPD yang sekarang belum mencapai target bisa lebih giat lagi untuk mencapai target,” ujarnya, Jumat (15/12/2017).
Apakah ada sanksi untuk OPD yang nantinya tidak mencapai target? Yeni mengaku sebelum ada sanksi maka akan mengevaluasi terlebih dahulu kendala tidak tercapainya target PAD.
“Untuk sanksi kami lebih ke evaluasi mengenai kendala dengan memberikan laporan kepada Bupati, nantinya dari Bupati akan di rekomendasikan ke Bapenda,” tutup Yeni.
Berdasarkan data dari Bapenda, PAD di tahun 2017 meningkat di bandingkan dari target PAD tahun 2016. Pada tahun 2016 target PAD senilai Rp 205.282.983.307,11. Realisasi PAD 2016 tidak mencapai target yakni senilai Rp 200.073.202.553,75 atau jika dipresentase sebesar 94,46 persen.
Sementara tahun 2017 realisasi PAD masih mencapai Rp 292.542.472.040,83 atau 96,39 persen dari target PAD sebesar Rp 303.497.493.139,14. (Atep/Lim)
