BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan telah mengajukan bantuan kekeringan ke Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur. Sayangnya karena tak lengkap administrasi bantuan itu sampai saat ini belum bisa dinikmati oleh masyarakat Bangkalan.
Sebelumnya Kepala BPBD Jawa Timur Suban Wayudiono mengatakan Sebanyak 23 dari 38 Kabupaten di Jawa Timur mengalami kekeringan. Dari jumlah itu, hanya 17 Kabupaten yang mengajukan bantuan kepada Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim.
“Tapi dari 17 Kabupaten tersebut, hanya enam kabupaten yang lengkap administrasinya dalam mengajukan bantuan,” katanya dikonfirmasi, Rabu (15/8).
Adapun enam kabupaten itu, yakni Kabupaten Mojokerto, Pasuruan, Tuban, Sumenep, Pamekasan, dan Sampang. Menurut Suban, saat ini bantuan dari Pemprov Jatim itu dalam proses pencairan.
“Sementara untuk kabupaten lainnya masih harus melengkapi administrasi,” ujarnya.
Menanggapi hal itu Kepala BPBD Bangkalan Rizal Moris mengaku bahwa saat ini pihaknya sedang melengkapi berkas kekurangan pengajuan bantuan kekeringan tersebut.
“Memang untuk pengajuan ada beberapa berkas administrasi yang harus dipenuhi,” ujarnya, Kamis (16/8/2018).
Rizal mengatakan kelengkapan administrasi tersebut tinggal menunggu hasil verifikasi dari Pemprov Jatim.
“Apakah sudah lengkap atau masih ada lagi yang harus dilengkapi,” imbuhnya.
Rizal yakin bahwa proses pencairan bantuan tersebut akan cair secara bersamaan dengan Kabupaten lain yang juga mengajukan.
“Jadi sepengetahuan saya tidak mungkin jika ada yang sudah proses pencairan,” katanya.
Lebih lanjut Rizal mengatakan jumlah bantuan yang akan dicairkan oleh Pemprov Jatim untuk membantu kekeringan tidak begitu besar.
“Kalau Provinsi pasti barengan cairnya. Itupun tidak besar tidak sampai 50 juta,” jelasnya.
Namun meski demikian pihaknya terus melakukan droping air bersih ke desa-desa yang mengalami kekeringan di Kabupaten Bangkalan berdasarkan laporan dari Camat.
“Yang jelas kami BPBD sampai saat ini masih terus melakukan droping air bersih ke desa yang kering kritis berdasarkan laporan kejadian dari Camat,” pungkasnya. (Lim)