Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 30 Apr 2018 12:23 WIB ·

Acara FGD UTM, Badrut Absen, Kholilurrahman Datang Sendiri


KH Kholilurrahman saat hadir ke acara FGD UTM Perbesar

KH Kholilurrahman saat hadir ke acara FGD UTM

KH Kholilurrahman saat hadir ke acara FGD UTM

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Sama halnya dengan calon Bupati (Cabup) dan calon Wakil Bupati (Cawabup) Sampang, dari Pamekasan  juga hanya satu Cabup yaitu KH Kholilurrahman yang hadir pada acara Focus Group Discussion (FGD) di Universitas Trunojoyo Madura (UTM) Bangkalan, Senin (30/04/2018).

Sementara rivalnya yaitu KH Badrut Tamam absen dari undangan acara tersebut. Begitupun dengan dua Cawabup lainnya juga tidak terlihat hadir.

Datang sendiri dari Pamekasan KH Kholilurrahman menyampaikan bahwa adanya pembangunan jembatan Suramadu selama ini tidak terlalu berdampak besar.

“Meski dengan adanya jembatan Suramadu sudah mendekatkan antara Surabaya dengan empat kabupaten yang ada di Madura,” ujarnya.

Oleh karena itu mantan Anggota DPR RI itu sangat setuju dengan adanya forum duduk bersama antara beberapa stakeholder untuk merapatkan barisan dalam pembangunan Madura.

“Bagaimana empat kawasan dari Empat kabupaten menjadi satu kesatuan yang tidak terpisahkan,” imbuhnya.

Ia mengaku ketika menjadi Anggota DPRD Jawa Timur beberapa lalu, ia sudah menyampaikan permasalahan tersebut kepada pemerintah.

“Tidak ada jalan lain kecuali Bupati empat Kabupaten, Gubernur dan Pemerintah Pusat duduk bersama memberikan dorongan dengan adanya jembatan Suramadu kepada masyarakat,” katanya.

Sehingga kemudian lanjutnya, dengan adanya pembangunan yang lebih baik di Madura akan terjadi perubahan struktur masyarakat dari tradisional ke modern.

Menurutnya perubahan itu sudah pasti bisa terjadi. Caranya mengubah pola berpikir lokal ke global. Sebab, saat ini pola pikir masyarakat masih sangat tradisional.

“Seperti halnya petani diberikan bibit padi dan ditanam di manapun tetap tumbuh, tapi petani tidak pernah berpikir bagaimana struktur tanah itu subur atau tidak,” terangnya.

Namun meski demikian ia meminta agar budaya yang ada di Madura tetap di pertahankan.

“Yang paling penting adalah budaya asli Madura jangan sampai dilupakan,” tegasnya. (Zan/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL