7 Desa di Bangkalan Alami Kering Langka, Berikut Daftarnya

Bupati Bangkalan saat melepas bantuan air bersih

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Bangkalan dalam darurat penanganan kekeringan. Pasalnya, sebanyak 7 Desa di sejumlah kecamatan di Kabupaten Bangkalan mengalami kekeringan dengan status kering langka.

Hal itu diketahui berdasarkan peringatan dini dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMKG). Akibatnya banyak daerah di pedesaan yang kesulitan air bersih untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

Bupati Bangkalan, R. Abdul Latif Amin Imron menyampaikan, sejumlah desa sudah memasuki fase darurat penanganan kekeringan, sehingga perlu bantuan dari pemerintah.

“Saat ini banyak daerah yang mengalami kekeringan di Bangkalan, untuk itu, hari ini kami melakukan pengiriman air bersih ke beberapa desa,” paparnya usai melakukan pelepasan armada bantuan air untuk daerah terdampak kekeringan di Pendopo Agung Bangkalan, Selasa (23/7/2019).

Ra Latif menambahkan, sejauh ini menurut keterangan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan ada sejumlah kecamatan yang sudah melaporkan daerah yang mengalami kekeringan.

“Sudah ada sekitar 9 kecamatan yang sudah melapor dan mulai hari ini, daerah-daerah tersebut akan kami kirimi bantuan secara bertahap,” imbuhnya.

Untuk hari ini, lanjutnya, pengiriman bantuan air bersih akan dikirim ke Kecamatan Kwanyar dan Kecamatan Kokop dengan 6 armada tangki yang diberangkatkan.

“Hari ini kita kerahkan 6 tangki untuk mengirim air ke Kecamatan Kokop dan Kwanyar. Semoga ini bisa membantu masyarakat sehingga bisa mendapatkan air bersih,” pungkasnya.

Untuk diketahui, selain 7 Desa mengalami kering langka, sebanyak 26 Desa juga mengalami kering kritis yang tersebar di 9 Kecamatan. Berikut daftarnya;

  1. Kecamatan Konang : Desa galis dajah (kering kritis), Desa senasen (kering kritis), Desa genteng (kering kritis), Desa Campor (kering kritis), Desa Cangkareman (kering kritis), Desa Durin Barat (kering kritis), Desa Sambiyan (kering kritis).
  2. Kecamatan Kokop : Desa Dupok (kering kritis), Desa Mano’an (kering kritis), Desa Durjan (kering kritis), Desa Ampara’an (kering kritis), Desa Banda Soleh (kering kritis), Desa Lembung gunong (kering kritis), Desa Katol Temor (kering kritis).
  3. Kecamatan geger : Desa Banyoneng Laok (kering kritis), Desa Lerpak (kering kritis), Desa Banyoneng Dajah (kering kritis) dan Desa Katol Barat (kering kritis).
  4. Kecamatan Galis : Desa Tlagah (kering kritis), Desa Terongan (kering kritis), Desa Blateran (kering kritis) dan Desa Daleman (kering langka).
  5. Kecamatan Klampis : Desa Lergunong (kering kritis), Desa Bragang (kering kritis), Desa Banteyan (kering kritis) dan Desa Panyaksagan (kering langka).
  6. Kecamatan Modung yakni Desa Kolla (kering kritis).
  7. Kecamatan Kwanyar di Desa Morombuh (kering kritis).
  8. Kecamatan Tanah merah di Desa Tlomar (kering langka), Desa Padurungan (kering langka) dan Desa Pangeleyan (kering langka).

9.Kecamatan Arosbaya : Desa karang duwek (kering langka) dan Desa batonaong (kering langka). (Iks/Lim)

Leave a Comment