19 Tahun Mati Suri, DPC Perpadi Bangkalan Hidup Lagi

Pengurus Perpadi Bangkalan foto bersama dengan ketua DPD Perpadi Jatim

BANGKALAN, lingkarjatim.com – Mati suri semenjak  tahun 2000. Organisasi Perkumpulan Pengusaha Penggilingan Padi dan Beras  (Perpadi) Kabupaten Bangkalan kembali diaktifkan 19 tahun kemudian.

Djunaidie, seorang pengusaha penggilingan padi dan beras di Kecamatan Arosbaya, dipercaya untuk menakhodai Dewan Pengurus Cabang (DPC) Perpadi Kabupaten Bangkalan untuk priode 2019-2023.

Pengukuhan pengurus Perpadi Bangkalan, dilakukan langsung oleh Ketua Dewan Pengurus  Daerah (DPD) Perpadi Jawa Timur, Hendra Tan di Aula pertemuan Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan Kamis, (19/09/19).

Dalam sambutannya, Hendra Tan mengatakan permasalahan yang dihadapi pelaku usaha penggilingan padi dan beras di Bangkalan, juga dialami pengusaha serupa di daerah lain.

Sebab itu, Hendra Tan berharap pengurus Perpadi Bangkalan dapat segera mengambil tindakan agar setiap permasalahan bisa segera dicarikan solusinya.

“Semoga DPC Perpadi Bangkalan bisa memberi manfaat yang banyak untuk pelaku usaha penggilingan padi dan beras di Kabupaten Bangkalan, serta juga bermanfaat untuk saudara kembar kita yaitu para petani beras,” kata dia penuh harap.

Menurutnya petani beras untuk saat ini kondisinya tidak jauh lebih baik dibandingkan dengan pelaku usaha penggilingan padi.

“Sehingga harus kita bantu karena itu saudara kita, apapun permasalahnnya ayo kita carikan solusi bersama,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua DPC Perpadi Bangkalan, Djunaidie mengucapkan banyak terima kasih kepada berbagai pihak khususnya Dinas Pertanian Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan Kabupaten Bangkalan sebagai mitra kerja yang telah mendukung penuh pengukuhan pengurus Perpadi.

Bagi dia, antiknya Perpadi Bangkalan harus jadi momentum untuk belajar penuh semangat lagi agar bisa bermanfaat besar untuk kemajuan pertanian dan perdagangan beras khususnya di Kabupaten Bangkalan.

“Kuncinya bahu membahu. Petani padi dan pengusaha gilingan harus kompak, saling mengisi satu sama lain,” ucap dia. (Hasin)

Leave a Comment