102 Honorer Bangkalan Capai Nilai Passing Grade

Sejumlah tenaga honorer di Bangkalan yang ikut tes seleksi CPNS

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Jumlah honorer yang mengikuti seleksi tes CPNS hari ketiga, Jumat (16/11/2018) di Kabupaten sebanyak 295 orang. Hal itu terdiri dari 219 guru dan 76 dari tenaga kesehatan.

Pada sesi pertama yang mencapai passing grade berjumlah 17 orang, sesi kedua berjumlah 50 orang dan sesi ketiga berjumlah 35 orang. Sehingga jumlah total honorer yang mencapai passing grade adalah 102.

Moh. Gufron selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Aparatur (BKPSDA) Kabupaten Bangkalan saat pelaksanaan tes CPNS di Gedung Merdeka Bangkalan menyatakan dirinya tidak memiliki wewenang untuk mengatakan bahwa peserta ini lolos passing grade.

Gufron menjelaskan peserta melalui jalur umum dan honorer ada perbedaan passing gradenya. Untuk jalur umum nilai yang harus dipenuhi adalah Tes Karekteristrik Pribadi (TKP) nilai paling rendah 143, Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) nilai paling rendah 75 dan Tes Intelejensi Umum (TIU) nilai paling rendah 80.

Sedangkan bagi honorer TIU turun menjadi 60. Selain itu kata Gufron diacak. Apakah TWK mencapai Angka 100 dan TKP 100. Tetapi hasil akhir harus mencapai 260.

Selaku pelaksana di Kabupaten Bangkalan Gufron meminta kepada peserta yang mengikuti tes seleksi CPNS untuk menunggu hasil dari pusat. Sebab, nanti ada pemberitahuan langsung di website.

“Kita tunggu hasil dari pemerintah pusat sekaligus menunggu pengumuman tes Seleksi Kompetensi Bidang (SKB),” terang Gufron.

Selain itu Gufron mengakui bahwa passing grade terlalu tinggi bahkan soal-soal yang diujikan juga dianggap terlalu sulit.

“Kita sepakat kalau sistemnya ini bagus, tidak ada istilah yang namanya lewat pintu belakang, tapi passing gradenya ini terlalu tinggi,” ujarnya.

Gufron mengatakan, pihaknya sudah menyampaikan hal tersebut kepada tim pengawas Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) saat mengunjungi pelaksanaan tes CPNS di daerahnya.

“Tadi sudah saya katakan kepada tim pengawas Menpan-RB bahwa passing gradenya terlalu tinggi,” ucapnya.

Disamping itu, pihaknya juga meminta agar pembuatan soal tes CPNS melibatkan panitia daerah, agar mengetahui keadaan dan kemampuan daerah masing-masing. “Dan passing gradenya supaya bisa diturunkan, itu yang kami minta,” tuturnya.

Karena passing grade yang terlalu tinggi, kata dia, akan berdampak terhadap tidak terpenuhinya kuota CPNS. “Kami minta agar passing gradenya disesuaikan dengan daerah masing-masing,” tandasnya.

Kabupaten Bangkalan pada penerimaan CPNS tahun ini mendapatkan kuota sebanyak 418 formasi, terdiri dari jalur khusus dan jalur umum. Namun, hingga hari terakhir pelaksanaan tes CPNS hanya terdapat 130 peserta yang lulus passing grade. “Yang lulus ya itu, kita tidak berbicara kuota tapi kita bicara passing grade,” katanya. (Zan/Lim)

Leave a Comment