BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kamis (2/1/2020) hari terlaksananya pengabdian masyarakat 43 Universitas Trunojoyo Madura di desa Samaran Kabupaten Sampang. Acara mengumpulkan warga untuk melakukan pembentukan kelompok Bina Keluarga Lansia. Nama kelompoknya yaitu Rajawali. Kegiatan yang dilakukan pacsa pembentukan diiringi dengan kegiatan pembukaan, sosialisasi keluarga lansia, serta senam lansia, dan dilanjutkan dengan pemeriksaan kesehatan lansia.
“Pembentukan kelompok Bina Keluarga Lansia di desa Samaran baru dibentuk pertama kali ini, kami masyarakat Samaran merasa sangat bangga dan senang atas hadirnya mahasiswa pengabdian masyarakat dari UTM yang menyajikan program Bina keluarga Lansia ini” Ujar bapak H. Munasir salah satu penduduk desa Samaran.
Kegiatan ini dibuka oleh Bapak Moh Sulhan, S.Sos., Mm. selaku Kepala Kecamatan Tambelangan. Kegiatan selanjutnya yaitu sosialisasi mengenai lansia yang mencakup 7 Dimensi Lansia Tangguh serta makanan yang baik dikonsumsi oleh para lansia. Materi tersebut disampaikan oleh Bapak Amiruddin dan Bapak Ach. Buchori. Senam ini disambut dengan antusias oleh para lansia, salah satunya yaitu H. Munasir (78) beliau sangat bersemangat mengikuti gerakan instruktur senam.
Pelaksanaan BKL ini dihadiri oleh lansia mulai dari umur 60 ke atas, akan tetapi lansia yang banyak hadir hanya ibu-ibu saja untuk bapak-bapaknya kurang lebih lima orang. Pemeriksaan kesehatan lansia ini terdiri dari pemeriksaan Gula Darah, Asam Urat, Kolestrol, dan Tekanan Darah. Pemeriksaan ini dilakukan oleh dr. Erfiana, bidan Luluk, serta dua perawat.
“Terimakasih ya dek, atas kegiatan ini saya bisa tahu kondisi tubuh saya. Selama ini ngak pernah pikirin kesehatan, cuma pergi ke ladang saja setiap harinya tanpa memikirkan yang lainnya” ujar bu Hona salah satu warga desa Samaran.
Untuk Tekanan Darah Lansia di Desa Samaran rata-rata normal yaitu 110/70, namun ada satu Lansia yang memiliki tekanan darah 200/100 tetapi beliau masih kuat untuk beraktifitas seperti orang yang tekanan darahnya normal. Menariknya Lansia di Desa Samaran yaitu beliau rata-rata berumur 71 akan tetapi masih semangat untuk bekerja ke ladang. (*)