Ansor dan Banser Minta Polres Usut Tuntas Kasus Teror di Keleyan-Socah

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Ansor dan Banser Kabupaten Bangkalan mendatangi markas kepolisian (Mapolres) Bangkalan, Rabu (19/05/2021).

Kedatangan Ansor dan Banser se-kabupaten Bangkalan itu untuk mempertanyakan perkembangan penanganan kasus teror terhadap ketua PAC Ansor Kecamatan Socah di rumahnya beberapa waktu lalu.

“Kami ingin menanyakan sejauh mana progres penanganan kasus ini,” ujar Korlap audiensi, Nurhadi Muhni.

Selain itu, Nurhadi juga mengatakan, pihaknya juga ingin memberi dukungan moral kepada pihak kepolisian agar kasus ini segera diungkap secara tuntas dan transparan.

“Kami ingin kasus ini diselidiki secara tuntas. Kalau ini bukan senpi terus apa? Agar tidak hanya selesai sampai disini. Karena ini bukan senpi terus selesai,” katanya.

Menanggapi hal itu, Kasatreskrim Polres Bangkalan AKP Sigit Nursiyo Dwiyugo mengatakan, pihaknya akan terus melakukan penyelidikan dan pengumpulan bahan keterangan terkait kasus tersebut.

Namun dari hasil penyelidikan, kesimpulan sementara tidak ada bukti yang mengarah kepada penggunaan senjata api (senpi), sehingga masih belum diketahui motif dari teror tersebut.

“Bagaimana mau diketahui, keterangan saksi-saksi saja tidak ada yang menyebutkan adanya bunyi letusan, tidak melihat seseorang juga, kalau mau disebut penembakan proyektilnya juga tidak ditemukan, lubang di kaca juga tidak simetris,” katanya.

Namun meski demikian, pihaknya masih menunggu hasil labfor dari Polda Jatim. Kalau sudah ada hasilnya akan disampaikan ke pihak korban.

“Nanti memang akan kami sampaikan, akan kami rilis nanti,” ucapnya.

Diketahui, kasus teror tersebut terjadi pada tanggal 5 Mei 2021 di toko milik ketua PAC Ansor Kecamatan Socah yang sekaligus menjabat sebagai anggota DPRD Bangkalan di Desa Kelean, Kecamatan Socah Bangkalan.

Dalam peristiwa tersebut, satu orang pegawai toko mengalami luka terkena serpihan kaca akibat teror yang diduga menggunakan senjata api tersebut. (Moh Iksan)

Leave a Comment