Anggaran Rp 22,2 Miliar Belum Bisa Atasi Kekeringan

Meski demikian, Rizal menjelaskan, dua program tersebut tidak langsung direalisasikan 100 persen, melainkan secara bertahap. Sebab, harus menunggu anggaran yang juga dicairkan secara bertahap.

“Per dusun kami membutuhkan anggaran sekitar Rp200 juta hingga Rp500 juta untuk pipanisasi dan SPAM,” jelasnya.

Selain itu, dia juga menjelaskan, beberapa daerah yang sulit memperoleh sumber air ada di enam kecamatan, yakni Kecamatan Blega, Arosbaya, Klampis, Modung, sepulu dan Galis .

“Kalau diperkirakan ada potensi sumber airnya, kami akan lakukan pengeboran. Kalau tidak, ya artinya secara teknis kami lakukan biolistrik alam,” ucapnya. (Moh Iksan)

Leave a Comment