Menu

Mode Gelap
Halalbihalal dengan wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan peduli lingkungan Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon maaf Tabrak Mobil tronton, Suami istri pengendara Honda vario Meninggal Dunia Perbaikan Jalan Rusak masih Terhambat aset pt. Kai, Pj Bupati Bangkalan Lakukan ini

Uncategorized · 13 Jan 2020 05:30 WIB ·

Abdimas Mahasiswa UTM Olah Jambu Monyet Jadi Empat Varian Produk


Abdimas Mahasiswa UTM Olah Jambu Monyet Jadi Empat Varian Produk Perbesar

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Desa Soket Laok Kecamatan Tragah Bangkalan memiliki hasil bumi yang sangat melimpah dan beraneka ragam. Hal ini dipengaruhi oleh suburnya tanah desa Soket Laok. Tekstur tanah di desa Soket Laok yang gembur dan berwarna merah sangat cocok untuk ditanami berbagai jenis tumbuhan.

Di musim penghujan warga desa Soket Laok yang berprofesi sebagai petani biasanya menanam jagung dan padi. Alasan mengapa padi ditanam pada saat musim hujan karena padi merupakan tumbuhan yang membutuhkan banyak suplai air. Hampir 80% warga desa Soket Laok berprofesi sebagai petani. Pada saat musim kemarau tiba para petani di desa Soket Laok menanam sawahnya dengan singkong, kacang dan memetik buah jambu monyet.

Dari tiga jenis tanaman diatas jambu monyetlah yang sangat melimpah ruah dan belum pernah dimanfaatkan secara maksimal. “Saat musim panen jambu monyet tiba, jumlah jambu yang dipetik biasanya mencapai satu truk” ujar ustad soleh, pengepul jambu monyet di desa soket laok. Saking banyaknya jumlah panen jambu monyet mengakibatkan harga jual yang diberikan oleh petani sangat murah.

Harga yang ditentukan oleh petani jambu monyet berkisar Rp 1.000 sudah mendapatkan 10 biji jambu monyet. Dengan adanya pengabdian masyarakat dari Universitas Trunojoyo Madura , kepala desa soket laok berharap mahasiswa yang menjalankan Abdimas dapat melakukan pemberdayaan masyarakat dengan maksimal sehingga masyarakat desa soket laok memiliki pekerjaan yang menjanjikan tanpa harus keluar desa soket laok.

Demi mengangkat harga dari jambu monyet tersebut Abdimas Mahasiswa UTM bekerjasama dengan perangkat Desa untuk melakukan pemberdayaan masyarakat dalam pengolahan jambu monyet dengan menghasilkan empat produk turunan yaitu JAMSKI (Jambu Monyet Krispi), JAMSBON (Jambu Monyet Abon), MIANTE (Minuman Jambu Mente), dan juga Mente. Untuk pengenalan produk unggulan tersebut mahasiswa mengadakan penyuluhan di setiap minggunya.

Disetiap penyuluhan antusias para ibu-ibu untuk mempraktekkan serta mencicipi masakan hasil keempat produk unggulan tidak luput menjadi kesenangan tersendiri bagi mahasiswa yang melakukan Abdimas disana dikarenakan pengolahan jambu monyet yang sangat beraneka ragam dan terlebih lagi cara pembuatannya mudah untuk diingat dan mudah untuk dipraktekkan dirumah.

Semoga dengan adanya keempat produk unggulan dari jambu monyet ini masyarakat Desa Soket Laok bisa menjalankannya dan semoga dapat mengangkat perekonomian desa soket laok. (*)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized