SAMPANG, Lingkarjatim.com – Tercatat ada 98 jabatan Kepala Sekolah (Kapsek) tingkat Sekolah Dasar (SD) di Kabupaten Sampang, Madura, Jawa Timur selama dua tahun dibiarkan kosong, Selasa (28/3/2023).
Saat dikonfirmasi Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang, Edi Subinto mengaku, kekosongan puluhan Kapsek itu mulai dari tahun 2022 sampai 2023 ini. Jumlahnya bertambah, hingga menjadi 98 Kapsek.
“Rata-rata kekosongan ini disebabkan karena purna tugas,” ujarnya saat ditemui diruang kerjanya.
Lebih lanjut diakui, tidak langsung mengisi kekosongan jabatan itu hingga saat ini karena masih masa teransisi adanya perubahan persyaratan bagi para calon kepala sekolah.
Kalau sebelumnya, syarat calon kepala sekolah cukup dengan pendidikan dan pelatihan, saat ini dirubah, yaitu calon kepala sekolah harus dari lulusan guru penggerak.
“Itu salah satu alasan keterlambatan untuk mengisi kekosongan kepala sekolah,” imbuhnya.
Sementara guru penggerak di Sampang belum ada. Kalau yang sedang berlangsung mengikuti proses guru penggerak program dari kementerian di Sampang ada sekitar 100 orang.
“Disini tidak ada guru penggerak. Saat ini ada 100 orang guru tapi belum lulus, masih dapat 3 bulan mengikuti programnya,”tutup Edi Subinto kepada media ini (Jamaluddin/)