Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 23 Oct 2018 13:20 WIB ·

Wujud Syukur, Nelayan Legung Timur Gelar Petik Laut


Masyarakat yang sedang mengikuti dan menyaksikan petik laut Perbesar

Masyarakat yang sedang mengikuti dan menyaksikan petik laut

Masyarakat yang sedang mengikuti dan menyaksikan petik laut

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Sejumlah masyarakat Desa Legung Timur Kecamatan Batang-Batang, Sumenep, Jawa Timur berbondong-bondong mendatangi pesisir pantai untuk mengikuti dan menyaksikan Petik Laut (Rokat Tase’) yang dilaksanakan di pantai desa setempat, Selasa (23/10).

Petik Laut yang diselenggarakan oleh para nelayan desa Legung timur tersebut, setidaknya diikuti oleh 36 perahu nelayan yang biasa dipergunakan untuk mencari ikan ke laut.

Dalam perayaannya, 36 perahu tersebut dihias dengan berbagai pernak-pernik, sehingga perahu-perahu tersebut terlihat megah dan indah. Tak tanggung-tanggung, pemilik nelayan mengeluarkan dana hingga puluhan juta rupiah untuk menghias perahu tersebut.

“Untuk menghias perahu ini menghabiskan dana sebesar 25 juta lebih, dan hal ini merupakan kebanggaan bagi kami sebagai orang nelayan,” ucap Yatik pemilik perahu Rajawali.

Menurut Yatik, perayaan petik laut tersebut dilaksanakan rutin setiap tahun, sebagai bentuk syukur pada Yang Maha Kuasa atas rezeki yang dilimpahkan selama ini dengan perantara menangkap ikan di laut.

“Rasa syukur kami kepada Allah dengan mengadakan acara petik laut yang merupakan budaya turun temurun sejak nenek moyang kami,” Pungkas Yatik.

Sementara itu, salah satu anggota DPRD Kabupaten Sumenep, yang berasal dari dapil setempat, H.Natatullah, menyampaikan, petik laut atau lebih dikenal oleh masyarakat Madura terutama Kabupaten Sumenep, dengan kata Rokat tase’ merupakan suatu prosesi yang biasa di lakukan oleh para nelayan.

“Wujud syukur kepada Allah atas segala nikmat dan rejeki yang telah diberikan lewat laut sehingga prosesi Rokat tasek dilaksanakan,” katanya.

Politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dari dapil V itu menambahkan, bahwa sebelum perahu itu diarak, para nelayan mengadakan Khatmil Qur’an.

“Sebelum diadakan larung laut semua pemilik perahu mengadakan syukuran dengan khataman Al-qur’an, memohon kepada Allah agar supaya tetap dalam lindungannya dan diberikan nikmat juga Rejeki,” Tukasnya.

Pantauan di loksai, sekitar Pukul 14.00 Waktu setempat, dilakukan larung laut yang mana ke 36 perahu mengikuti prosesi melakukan arak arakan membawa sajian yang akan di larung ke tengah laut. (Lam/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL