SURABAYA, Lingkarjatim.com – Merebaknya virus korona atau Covid-19 membuat kegiatan perkuliahan di dua perguruan tinggi di Kota Surabaya, Jawa Timur, dirubah dengan sistem daring (online). Yaitu Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya.
“Langkah ini kita ambil sebagai bentuk pencegahan penyebaran virus korona,” kata Rektor Unesa, Nurhasan, dalam rilisnya Minggu (15/3/2020).
Nurhasan mengatakan, seluruh kegiatan perkuliahan tatap muka ditiadakan sementara per hari ini, Sabtu, 14 Maret. Sehingga sistem perkuliahan akan dilaksanakan secara online, melalui apikasi media sosial dan chatting.
“Demikian juga dengan kegiatan bimbingan tugas akhir, skripsi, tesis, ujian tengah semester (UTS), dan desertasi juga akan dilakukan secara online,” ujarnya.
Tak hanya itu, Nurhasan juga menunda wisuda ke-97 hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Meski demikian, ijazah peserta wisuda tetap akan diberikan mulai tanggal 6 April 2020 mendatang.
“Kami juga menunda kegiatan mahasiswa baik di dalam maupun di luar kampus,” kata Nurhasan.
Rektor Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA) Surabaya, Masdar Hilmy, juga menerbitkan surat edaran terkait adanya perubaha kegiatan belajar mengajar, dengan sistem online per 16 Maret. Ini dilakukan sebagai bentuk kewaspadaan mencegah Covid-19 di kampus.
“Untuk sementara kegiatan belajar mengajar kami alihkan menjadi sistem daring, untuk menghindari kontak fisik antar orang di kampus selama satu minggu,” kata Masdar.
Selain itu, Masdar juga memutuskan menunda seluruh kegiatan dosen maupun mahasiswa yang akan ke luar negeri. Bahkan, Masdar mengaku juga membatalkan rencana kunjungan ke Bandung dan Jambi.
“Perjalanan ke luar negeri dipending. Saya sendiri mestinya empat hari ke depan ke Bandung dan Jambi, tapi saya cancel semua agenda itu,” katanya.
Selain Unesa dan UINSA Surabaya, kampus ternama yaitu Universitas Indonesia (UI) juga menerapkan kebijakan kuliah melalui daring, atau mengurangi tatap muka antara mahasiswa dan dosen. Langkah itu sebagai bentuk kewaspadaan mencegah penyebaran virus Covid-19. (Amal Insani)