SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Warga Desa Glagaharum, Kecamatan Porong, menolak armada yang menuju lokasi jalan di desanya untuk melakukan pengurukan lahan milik PT. Lapindo Jaya yang berada di Desa Kedungbanteng Kecamatan Tanggulangin.
Penolakan warga itu lantaran PT. Minarak Brantas Gas terlebih dahulu tidak melakukan sosialisasi kepada warga Glagaharum. Bahkan ke pemerintahan Desa juga tidak ada izin.
“BPD, Pemerintahan Desa dan juga Warga Menolak armada lewat, karena PT. Minarak Brantas Gas yang akan melakukan pengurukan Lewat Jalan Desa kami, tidak melakukan komunikasi sama sekali kepada warga ataupun pemerintahan Desa,” kata Imron Ketua BPD Desa Glagaharum, Kamis (21/2/2019).
Imron menjelaskan, disamping tidak melakukan pemberitahuan ke warga dan pemerintahan desa, masyarakat juga tidak ingin jalan desanya rusak karena dilewati armada yang bermuatan berat. Selain itu keselamatan anak sekolah menjadi kekhawatiran warga jika banyak armada berlalu lalang dijalan desa Glagaharum.
“Kita tidak ingin jalan Desa menjadi rusak karena proyek Minarak Brantas Gas, dan juga banyaknya anak sekolah yang berada dilingkungan kami menjadi alasan kenapa kita menolak armada yang lewat sini,” imbuhnya.
Menurutnya, warga akan standby tiap hari dipertigaan jalan menuju Desa Glagaharum untuk melakukan penghadangan armada yang lewat sampai ada klarifikasi dari PT. Minarak Brantas Gas
“Kita melarang armada lewat jalan Desa kami sampai ada keterangan dari PT Minarak Brantas Gas,” tukasnya. (Mam/Atep/Lim)