SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Nur Slamet (53) alias Nur Tehe warga Desa Buduran, harus berurusan dengan Kepolisian. Penyebabnya ia mencemarkan nama baik Bupati Sidoarjo Saiful Ilah.
Pencemaran nama baik itu dilakukan pada bulan Maret lalu disebuah komentar Facebook dengan menjelek-jelekkan Bupati Saiful Ilah.
Hal itu, diungkapkan Wakopolresta Sidoarjo AKBP Pasma Royce. Awalnya ada pengaduan dari masyarakat bahwa bupati Sidoarjo dicemarkan nama baiknya disebuah komentar Facebook nya oleh Nur Slamet alias Nur Tehe.
“Kami sudah mengumpulkan beberapa bukti-bukti yang dilakukan Nur Tehe yang telah mencemarkan nama Bupati disebuah komentar Facebook,” ujarnya saat press release di Mapolresta, Jumat (18/5/2018).
Sementara itu, Nur Slamet alias Nur Tehe mengaku hilaf dan menyesal karena telah menulis komentar di Facebook dengan menjelekkan nama baik Bupati Sidoarjo.
“Sumpah saya menyesal, saya mengakui kesalahannya yang menjelekkan Bupati. Dan saya minta maaf kepada Bupati beserta keluarga,” ucapnya.
Menurut Nur Tehe dia berkomentar di sebuah facebooknya lantaran menyesal saat perjalanan dari Gedangan menuju Juanda pada saat itu macet sehingga harus telat dan ditinggal pesawat.
“Saat itu mau ke Kalimantan, saat perjalanan ke Juanda macet. Awalnya disitu kesel dan nulis komentar,” akunya.
Sementara Bupati Sidoarjo Saiful Ilah, mengatakan telah memaafkan tapi untuk proses hukum tetap diserahkan pada Polresta Sidoarjo. Ia menambahkan kritik apapun dari masyarakat akan diterimanya asal tidak menjelekkan.
“Saya maafkan atas permintaan maafnya, tapi jangan diulangi lagi, dan saya cabut laporan di Polresta Sidoarjo,” ujarnya.
Nur Slamet alias Nur Tehe berkomentar dalam Facebooknya dengan kalimat “Mestinya buduran waru-aloha-gedangan-sruni-buduran-sidoarjo kota di marekno skala perioritas … Iki wes puluhan tahun berkutat karo macet…dasar Bupati Sidoarjo GUOOOOOBLOK jiancuk’an …mbok Yo tiru Bu Risma Top markotop … pembangunan.pelebaran jalan luar biasa,”
Nur Tehe juga menulis dalam komentarnya” Randy Ester Ola op rek kontrak wong kantorku dewendokgaying Kebonsari injoko,…cuman awak Dewe terlahir ndok Sidoarjo nduwe bupati gak visioner asal muasal kemul2 sarung dadi bupati…podho karo kerek Munggah mbale …GUOOOOOBLOK pol”. (Ham/Atep)