Warga Aengbaja Kenek, Sumenep Tolak Cakades dari Luar Desa

Warga Aengbaja Kenek Lakukan Aksi Demo

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Sejumlah masyarakat Desa Aengbaja Kenek, Kecamatan Bluto, Sumenep, Jawa Timur meluruk Sekretariat Panitia Pemilihan Kepala Desa di desa setempat. Mereka menuntut Panitia Pilkades menganulir adanya Calon Kepala Desa dari desa tersebut.

Mereka menduga, terdapat masyarakat dari luar Aengbaja Kenek yang disiapkan untuk mendaftar sebagai Calon Kepala Desa. Hal itu mereka duga untuk menggagalkan rival incumbent yang berasal dari desa setempat dengan mengandalkan Peraturan Bupati (Perbup).

“Ada beberapa poin yang menjadi tuntutan masyarakat yang masih menjadi PR, diantaranya kami meminta komitmen Panitia Pilkades untuk menolak setiap pendaftar dari luar desa, karena putra desa banyak yang masih mampu memimpin Desa Aengbaja Kenek,” kata Korlap aksi, Moh. Ramli, Kamis (22/08).

Selain itu, mereka juga meminta panitia untuk memberikan informasi kepada masyarakat setiap calon kepala desa yang sudah mendaftar. “Kami juga meminta agar panitia bersikap terbuka dengan mempublish setiap kali ada pendaftar di tempat-tempat umum, serta selalu mengupdatenya,” tambahnya.

Berikutnya, mereka meminta panitia untuk melakukan seleksi calon dengan menggunakan hati, tidak hanya berpatokan pada Perbup. Kata dia, untuk mencegah terjadinya konflik horizontal ditengah masyarakat.

“Jika pendaftar satu dan dua masih satu KK atau masih famili dekat, maka panitia harus mendiskualifikasi salah satunya. Karena hal itu jelas bertujuan untuk menjegal calon lain. Hal ini akan menimbulkan konflik horizontal yg menyebabkan disintegrasi masyarakat Desa Aengbaja Kenek,” tegasnya.

Selain itu, dia juga meminta panitia untuk mempertemukan dua orang yang santer diisukan bakal mencalonkan diri. Sayangnya, dia tidak menyebutkan dua nama yang selama ini sudah santer diisukan bakal nyalon.

“Terakhir, kami meminta panitia untuk mendudukkan kedua calon yang telah dan benar-benar muncul dipermukaan untuk diketemukan, guna bermusyawarah untuk keutuhan dan kedamaian masyarakat di Desa Aengbaja Kenek,” jelasnya.

Mereka juga berjanji akan senantiasa berjaga disekitaran sekretariat panitia pilkades untuk mengantisipasi adanya orang luar yang hendak mendaftarkan diri sebagai calon Kepala Desa Aengbaja Kenek.

“Masyarakat akan terus berjaga jaga disekitaran kantor panitia karena takut kecolongan. Dan penjagaan ini akan terus dilakukan sampai tanggal 28 (Agustus 2019) sampai pendaftaran ditutup,” tukasnya.

Sementara itu, Pj Kades Aengbaja Kenek, Wandi mengaku belum mengetahui adanya aksi itu. “Saya baru nyampe ini, tidak ada apa-apa,” katanya dengan singkat. (Lam/Lim)

Leave a Comment