SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin meminta pengembangan program Usaha Kesehatan Sekolah/Madrasah (UKS/M) tidak dilakukan sendiri.
Semua kalangan maupun elemen masyarakat dapat digandeng. Kemitraan dengan semua pihak dapat dilakukan. Seperti halnya dengan mengajak ibu-ibu Tim Penggerak PKK.
Sebab, menurut Syaifuddin, untuk mewujudkan prilaku hidup sehat perlu kerjasama semua pihak. Selain itu dibutuhkan inovasi-inovasi baru dalam program UKS/M.
Oleh karena itu kata dia, tim Pembina UKS/M Kabupaten Sidoarjo diminta bersinergi dengan semua pihak. Ia juga meminta tim Pembina UKS/M Kabupaten dapat meningkatkan koordinasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait.
“Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kantor Kementerian Agama serta TP-PKK dan mitra UKS/M,” katanya, Kamis (23/8/2018).
Dalam kesempatan itu, ia juga berharap melalui Rakerda ini akan menghasilkan program-program yang disepakati bersama. Nantinya program-program tersebut dapat disebarluasan ke tim Pembina UKS/M kecamatan, sekolah/madrasah dan masyarakat.
“Termasuk disebarluasan ke pondok pesantren. Pasalnya pondok pesantren merupakan tempat strategis dalam mewujudkan santri berprilaku hidup bersih dan sehat di era milenial saat ini,” ucapnya.
Selain itu lanjut dia, ada tindak lanjut yang dapat dilakukan setelah Rakerda digelar. Ia meminta ada sinergi dengan Tim Pembina UKS/M Kecamatan dalam melakukan pembenahan program kerja.
“Bahkan Kabupaten Sidoarjo adalah kabupaten di Indonesia yang pertama kali membuat grand desain UKS/M,” tutupnya. (Mam/Atep/Lim)