Wagub Jatim Nilai Tahun ini Waktu yang Tepat Beli Rumah

(Kiri) Saifullah Yusuf saat menghadiri Pameran Property Week 2017 di Ciputra World Surabaya

SURABAYA, Lingkarjatim.com-Wakil Gubernur Jawa Timur (Wagub Jatim) Saifullah Yusuf menilai tahun ini merupakaan saat yang tepat untuk membeli property atau perumahan bagi masyarakat. Alasannya, harga perumahan setiap tahun selalu mengalami kenaikan.

“Saat ini merupakan waktu yang tepat untuk membeli property atau hunian perumahan, karena harga yang ditawarkan sedang murah dan terjangkau. Jika lokasi strategis, harga bisa naik berlipat lipat,” ujarnya saat membuka Pameran Property Week 2017 di Ciputra World Surabaya, Kamis (27/7/2017) malam.

Dikatakannya, bahwa rumah merupakan salah satu kebutuhan dasar dalam kehidupan manusia, sehingga setiap warga negara berhak untuk menempati rumah yang sehat dan layak huni. “Pameran Property/perumahan ini memberikan semangat kepada masyarakat bahwa masih terdapat harga harga rumah yang terjangkau dan bisa dibeli oleh masyarakat Jatim,” terangnya.

Pameran perumahan ini, akan menggerakkan perekonomian di daerah khususnya Jatim. Keberadaan pameran ini turut berkontribusi bagi pemerintah dan masyarakat, khususnya dalam penciptaan lapangan pekerjaan baru. Sementara bagi pengusaha, adanya pameran ini akan memberi manfaat terhadap usahanya.

Gus Ipul sapaan akrabnya menegaskan, Pemprov Jatim memiliki kebijakan di bidang perumahan terutama kepada Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Pempov Jatim juga memberi dukungan Prasarana Sarana dan Utilitas (PSU) di kawasan pengembang MBR dari tahun 2010 2017 yang terdiri dari jalan lingkungan sepanjang 56.414 m.

Tak hanya itu, Pemprov Jatim juga membuat saluran sepanjang 22.028 m dan plengsengan sepanjang 687 m. Bagi masyarakat yang memiliki rumah namun belum memenuhi kriteria rumah layak huni, Pemprov Jatim melalui program renovasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) bekerja sama dengan Kodam V Brawijaya, Lantamal V hingga bantuan dari pemerintah pusat.

“Kami telah bekerja sama dengan Kodam V Brawijaya untuk RTLH dengan 108.949 rumah, dengan Lantamal V sebanyak 3.425 rumah dan bantuan dari pemerintah pusat berupa program Bantuan Simultan Perumahan Swadaya (BSPS) sebanyak 94.892 rumah dengan jumlah sebanyak 207.266 yang telah dibangun oleh pemerintah Jatim,” terangnya.

Ke depan, pemerintah akan mendorong pelaksanaan pembiayaan dari lembaga keuangan untuk memperoleh rumah dengan harga murah melalui fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP). Pembiayaan tersebut sesuai Permenkeu no 03 tahun 2014 yang menyebutkan sebesar Rp. 123.000.000,- per unit rumah untuk Jatim dengan bunga rendah (5% per tahun) dengan masa kredit/tenor sampai dengan 20 tahun.

Leave a Comment