Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 30 May 2018 10:16 WIB ·

Wabup Sidoarjo Minta Semua Pihak Bersatu Menangkal Paham Radikal


Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat menghadiri Peringatan Malam Nuzulul Quran 1439 H yang digelar PC. NU Sidoarjo Perbesar

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat menghadiri Peringatan Malam Nuzulul Quran 1439 H yang digelar PC. NU Sidoarjo

Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat menghadiri Peringatan Malam Nuzulul Quran 1439 H yang digelar PC. NU Sidoarjo

SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Semua elemen masyarakat Sidoarjo diharapkan bersatu padu menangkal paham-paham radikal. Seperti Nahdlatul Ulama (NU) diminta ikut berperan dalam mencegah masuknya paham radikal ditengah-tengah masyarakat.

Hal tersebut diminta Wakil Bupati Sidoarjo Nur Ahmad Syaifuddin saat menghadiri Peringatan Malam Nuzulul Quran 1439 H yang digelar PC. NU Sidoarjo di Aula KBIH Rohmatul Ummah Bluru Sidoarjo, Selasa malam (29/5/2018).

Dia meminta anggota NU saat ini terus berperan aktif di masyarakat. Tokoh-tokoh NU diharapkan hadir ditengah-tengah masyarakat. Khususnya di perumahan-perumahan.

Sehingga paham-paham yang mengarah radikalisme dapat disegera diketahui.

“Saya mohon peran daripada Nahdlatul Ulama ini, monggo berperan yang aktif,” mintanya.

Dalam kesempatan tersebut Wabup meminta kegiatan-kegiatan NU dapat merambah semua masyarakat. Ia yakin dengan berbagai kegiatan NU akan mampu memperkecil ruang gerak teroris.

“Kegiatan NU ini, wonten jamiyah, wonten tahlilan, manakiban dan sebagainya niku pun merambah, saya yakin mereka akan terkurangi ruang geraknya,” ucapnya.

Cak Nur sapaan akrabnya juga mengatakan masalah teroris adalah masalah keyakinan. Teroris memaksakan keyakinannya yang salah kepada orang lain.

Padahal urusan keyakinan tidak dapat dipaksakan. Apalagi memaksakannya dengan membunuh.

Ia katakan perbedaan keyakinan hendaknya dapat dijadikan ruang dakwah. Mengajak seseorang untuk menganut keyakinan yang sama hendaknya dilakukan dengan cara berdakwah.

“Tidak seperti yang dilakukan para teroris dengan aksi bom bunuh diri. Ahlussunnah Wal Jamaah sudah tahu itu ruang dakwah,” paparnya.

Diakhir sambutannya Cak Nur biasa dipanggil meminta sejak awal kader-kader NU diberikan wawasan yang cukup.

Wawasan tentang hubungan agama dengan Negara, wawasan tentang kerukunan umat beragama serta makna jihad sebenarnya.

“NU harus tampil kedepan dalam memberikan wawasan, saya yakin wawasan, prinsip-prinsip Nahdlatul Ulama ini kalau diketahui anak muda pasti akan mengerti dan mengikuti,” tuturnya.

Masyarakat juga diharapkannya bahwa paham radikalisme tidak dibenarkan. Masyarakat harus tahu bahwa Islam tidak seperti yang dianut para teroris.

Sehingga nantinya tidak ada satu orang pun yang membenarkan paham mereka. Oleh karenanya NU tidak boleh surut dalam menguatkan NKRI.

“Saya berharap marilah kita semua bekerja bersama, bersinergi antara kyai, masyarakat, NU, aparat, pemerintah, kita berusaha memperkecil ruang gerak mereka,” tukasnya. (Ham/Atep)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jelang Pilkada, PKB Buka Pendaftaran Calon Bupati Bangkalan 2024

24 April 2024 - 17:32 WIB

Peringati HPN 2024, PWI Sidoarjo Bagikan Sembako untuk Warga Terdampak Banjir

24 April 2024 - 17:24 WIB

Halalbihalal dengan Wartawan, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Gaungkan Peduli Lingkungan

23 April 2024 - 19:52 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Pelantikan ASN Sidoarjo Cacat Prosedur, Sekda : Saya Mohon Maaf

23 April 2024 - 16:15 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL