SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Kabupaten Sidparjo untuk berubah dari PPKM Level 2 ke Level 1 terus melakukan vaksinasi. Untuk mengejar 60 persen sasaran lansia tinggal mengejar 24 ribu agar status Sidoarjo berubah.
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor menyampaikan langkah jemput bola lebih efektif untuk mempercepat vaksinasi lansia. Bila dalam satu hari Pemkab Sidoarjo memenuhi target vaksinasi sejumlah 5.000 lansia maka dalam lima hari kedepan atau paling lambat 6 hari status Sidoarjo akan turun dari PPKM Level 2 ke PPKM level 1.
“Kita sudah sebar tenaga nakes untuk melakukan vaksinasi jemput bola ke desa – desa. Hari ini tadi sudah 5.000 lansia yang divaksin,” kata Muhdlor saat meninjau vaksinasi 2 di Balai Wartawan, Rabu (13/10/2021)
Menurut Muhdlor, pada ketentuan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) nomor 47 mengatur target yang ditetapkan adalah 70 persen cakupan vaksinasi umum dosis pertama dan vaksinasi lansia 60 persen dosis pertama. Saat ini vaksinasi umum dosis pertama di Kabupaten Sidoarjo sudah tercapai 1.120.000 orang atau 70 persen dari 1,6 juta sasaran.
“Bila mengacu pada aturan Kementerian Kesehatan maka status Sidoarjo saat ini sudah level 1,” ujar Muhdlor.
Agar pelaksanaan vaksinasi jemput bisa berjalan lancar dibutuhkan kesadaran masyarakat. Terutama para lansia yang menjadi sasaran target vaksinasi. Oleh karenanya, ia minta kepada masyarakat bila diantara keluarganya ada yang lansia maka bisa diajak dan didampingi ke tempat vaksinasi terdekat.
“Kami himbau kepada masyarakat untuk bersama-sama mensukseskan percepatan vaksinasi lansia,” tukasnya.
Kapolresta Sidoarjo Kombespol Kusumo Wahyu Bintoro berharap semakin banyak masyarakat yang sudah disuntik vaksin Covid-19. Sehingga mempercepat terbentuknya herd immunity di tengah masa pandemi yang masih berlangsung.
“Selain itu, kegiatan vaksinasi bersama keluarga besar wartawan Sidoarjo dan masyarakat sekitar ini sebagai wujud kepedulian Polri, TNI, Pemkab Sidoarjo dan instansi terkait lain untuk menjaga kesehatan keluarga awak media dan masyarakat Sidoarjo,” tukas Kusumo. (Imam Hambali)