Vaksinasi Booster Kedua Lansia di Surabaya Masih 0,01 Persen

SURABAYA – Lingkarjatim.com,- Capaian vaksinasi booster pertama bagi lansia di Kota Surabaya, Jawa Timur, per 24 November 2022 mencapai sebesar 55,25 persen. Sementara vaksinasi booster kedua lansia masih sekitar 0,1 persen, karena baru mulai dilaksanakan pada 23 November lalu.

“Berdasarkan Surat Edaran Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/5565/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Kedua bagi Kelompok Lansia telah dilaksanakan sejak tanggal 23 November 2022,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya, Nanik Sukristina, Rabu, 30 November 2022.

Sementara vaksinasi booster pertama masyarakat umum mencapai sebesar 53,91 persen. Sementara untuk booster kedua belum dilaksanakan, alasannya masih menunggu petunjuk dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). “Soal rencana vaksin booster kedua untuk masyarakat umum, sampai saat ini belum ada Surat Edaran (SE) dari Kemenkes,” katanya.

Berbeda dengan vaksin booster kedua untuk nakes, berdasarkan Surat Edaran Dirjen P2P Kementerian Kesehatan Nomor HK.02.02/C/3615/2022 tentang Vaksinasi COVID-19 Dosis Booster Kedua bagi Tenaga Kesehatan telah dilaksanakan sejak tanggal 29 Juli 2022. Capaian vaksinasi booster pertama tenaga kesehatan (nakes) Kota Surabaya per 24 November 2022 sebesar 150,11 persen. “Capaian vaksinasi booster kedua tenaga kesehatan Surabaya mencapai sebesar 90,77 persen,” ujarnya.

Nanik berharap Kemenkes segera mengeluarkan SE terkait booster kedua bagi masyarakat umum. Ia menganggap vaksinasi sangat penting, untuk menangkal penyebaran covid-19 yang puncaknya diprediksi terjadi pada Desember 2022.

Sementara itu, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, meminta masyarakat Surabaya tidak melakukan kegiatan dengan euforia berlebihan, dan tetap menerapkan prokes secara ketat. Meski kasus covid-19 mulai landai. “Kita dalam menghadapi covid-19 itu hanya satu, yakni vaksin booster itu dibanterno (dimasifkan). Jadi, kita lakukan sosialisasi kepada masyarakat agar tidak melakukan euforia berlebihan, dengan selalu menerapkan prokes,” katanya.

Kata Eri, pasokan kiriman vaksin booster memiliki jenis yang beragam. Setiap pasokan vaksin tersebut datang, maka Pemkot Surabaya akan langsung mengalokasikan kepada masyarakat melalui puskesmas, fasyankes, hingga gerai vaksin.

“Kita dikirim (dari pusat), macam-macam jenis. Belum satu jenis, pokoknya yang dikirim apa akan langsung disikat. Insya Allah kita bergerak dengan kecepatan lagi, apalagi lansia sudah diperbolehkan booster kedua,” ujarnya. (Amal/Hasin)

Leave a Comment