SUMENEP, Lingkarjatim.com – Untuk menunjang suksesnya Sumenep Visit years 2018, Pantai Lombang Kecamatan Batang-Batang masih membutuhkan banyak perbaikan, baik dari tata ruang lokasi wisata, sarana-prasarana, maupun infrastruktur menuju Pantai Lombang dan infrastruktur di Pantai Lombang sendiri.
Sebagai salah satu lokasi wisata strategis yang selama ini sudah menyumbangkan retribusinya ke Pendapatan Asli Daerah (PAD), beberapa tahun terakhir Pantai Lombang belum mendapatkan perbaikan dan upaya pengembangan yang memadai, sehingga Pantai Lombang dalam 20 (dua puluh) tahun terakhir belum mengalami perkembangan.
Apa yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Sumenep terhadap lokasi wisata yang menyumbangkan retribusi ke PAD tersebut mendapat perhatian dari banyak pihak, salah satunya dari anggota DPRD Sumenep yang berasal dari Daerah Pemilihan (Dapil) V (Lima) Kabupaten Sumenep yang juga meliputi Kecamatan Batang-Batang sebagai lokasi Kecamatan untuk Desa Lombang dan Pantai Lombang, H. Masdawi.
Dari hasil reses yang dilakukannya, masyarakat lombang mengeluh dan merasa Pantai Lombang selama ini terkesan dianak tirikan dan nyaris tidak mendapat perhatian dari pengelola dalam hal ini pemerintah, baik dalam upaya perbaikan Pantai Lombang, maupun upaya pengembangannya.
Menanggapi hasil reses yang dilakukan oleh anggota DPRD Sumenep Fraksi Partai Demokrat tersebut, Pemerintah Kabupaten Sumenep seakan belum memiliki master plan untuk memperbaiki dan mengembangkan Pantai Cemara (Sebutan Pantai Lombang, red) ke arah yang lebih baik.
“(Upaya perbaikan) Pantai Lombang InsyaAllah tahun ini, kayaknya, mungkin kita mendahului PAK (Perubahan Anggaran Keuangan),”
Ungkap Wakil Bupati Sumenep, Ahmad Fauzi, Kamis (5/7/2018).
Untuk itu, Fauzi mengatakan, upaya tersebut harus ada persetujuan dari anggota DPRD Kabupaten Sumenep. “Ya dengan persetujuan dewan (DPRD Sumenep) tentunya,” Tandas Politisi PDI Perjuangan Tersebut. (Lam/Lim)