SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ribuan ulat pohon muncul di wilayah Kota Surabaya bagian selatan. Ulat-ulat itu menggantung di pohon pinggir jalan, bahkan masuk ke rumah warga.
Ulat itu tak lepas dari banyaknya pohon yang tumbuh subur di Surabaya bagian selatan, tepatnya di Karah Agung, Kelurahan Karah, Kecamatan Jambangan. Ulat berwarna hijau dan merah itu, memakan daun Pohon Sono hingga berlubang.
“Musim hujan kali ini dibarengi dengan musim ulat pohon, yang mulai merebak sejak seminggu terakhir ini,” kata Ketua RT V RW II, Karah Agung I (Karah Pasar), Arif Patichin Firdaus, di Surabaya, Sabtu (4/1/2020).
Arif mengaku resah maraknya ulat-ulat pohon itu. Selain menempel di dinding rumah warga, ulat itu membuat jalan setempat licin utamanya setelah hujan turun. Sehingga masyarakat harus ekstra hati-sati khususnya saat mengendarai sepeda motor.
“Ulat tidak membuat gatal, tapi bikin geli bahkan membuat jalan licin. Ada sekitar enam korban jatuh saat mengendarai sepeda motor, kalau warga yang kepeleset saat jalan kaki sudah banyak. Ulat ini setiap tahun muncul, namun kali ini jumlahnya sangat banyak,” kata Arif.
Sementara itu, Seksi Keamanan dan Ketentraman setempat, Kahfi Taufani, menyampaikan ulat pohon itu mengganggu ketika menempel di baju. Ulat muncul setelah musim hujan tiba dan daun-daun pohon mulai tumbuh.
“Fenomena seperti ini sudah biasa dijumpai warga setiap tahun. Tapi kali ini jumlahnya sangat banyak, dan biasanya muncul selama musim hujan hingga bulan Februari,” katanya.
Kahfi mengaku telah mengadu sekaligus mengajukan penebangan sekaligus penyemprotan pohon ke Dinas Cipta Karya dan Dinas Kebersihan Ruang Terbuka Hijau (DKRTH) Pemerintah Kota pada Desember 2019. Namun hingga saat ini belum ada respon.
“Saya sudah mengajukan surat ke kantor DKRTH, dan disambut baik oleh petugas. Tapi sampai saat ini hampir satu bulan lebih belum juga ada action,” kata Kahfi.
(Amal Insani)