PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah Ulama yang tergabung dengan Badan Silaturrahmi Ulama Pesantren Madura (Bassra) menyatakan sikap menolak Kota Cinema Mall (KCM) atau Bioskop ada di Kabupaten Pamekasan.
Pernyataan tersebut disampaikan oleh Sekretaris Bassra, KH. Nuruddin A Rahman yang mewakili ketua umum Bassra yakni KH. Moh. Rofii Baidlowi.
“Kami sangat, sangat dan sangat tidak setuju apabila Bioskop berada di Kabupaten Pamekasan dan kami meminta terhadap pemerintah untuk mengkaji ulang”, ucap KH. Nuruddin A Rahman, (12/2/2020).
Pihaknya berharap kepada para pemangku kebijakan di Kabupaten Pamekasan untuk dikaji ulang supaya tidak bertentangan dengan kondisi riel di tatanan masyarakat dan yang terpenting yakni dekadenai moral agar tidak merosot.
“Jadi mari Kabupaten yang mempunyai jargon kota Gerbang Salam kita jaga dan rawat secara sama-sama dari semua hal yang bisa mencemarkan nama baik daerah kita, jadi malu kami apabila hal itu terus dibiarkan sementara Madura ini banyak dengan Pondok Pesantrennya utamnya di Kabupaten Pamekasan”, imbuhnya.
Dirinnya mengaku bahwa upaya pembangunan KCM atau Bioskop di Kabupaten Pamekasan, Pemerintah setempat tidak ada koordinasi sama sekali dengan para ulama, kiya atau tokoh lainnya.
“Dengan begitu sekali lagi kami merasa keberatan apabila Bioskop ada di Pamekasan dan pernyataan menolak bukan hanya datang dari Bassra melainkan juga dari Muhammadiya, NU, FPI serta Ormas Islam lainnya di Pamekasan”, kata KH. Nuruddi A Rahman.
(Supyanto Efendi)