Tujuh Dari 18 Korban Miras Oplosan di Surabaya Meninggal

Ilustrasi peminum miras

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Sebanyak 18 orang diduga korban akibat minuman keras (miras) oplosan di Surabaya tengah menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo, Surabaya. Dari jumlah itu, sebanyak tujuh orang meninggal dunia.

Ketujuh pasien tersebut di antaranya adalah, P (51) warga Pacarkeling Surabaya (data sama dengan di Pacarkeling), G (22) warga Kejawan Keputih, Surabaya, SU (52) warga Rangkah Surabaya dan R (21) warga Ploso, Surabaya,S (49) warga Pacarkeling Surabaya, WH (40) warga Pacarkeling Surabaya, G (52) warga Bronggalan Surabaya.

“Sesuai dengan kedatangannya, kita duga mereka keracunan miras,” kata Kepala Humas RSU dr Soetomo, dr. Pesta, dikonfirmasi, Rabu (25/4).

Kata Pesta, pasien yang meninggal dunia tidak sempat dirawat intensif karena mengalami kegagalan nafas.

“Selain mengalami kegagalan nafas, juga mengalami metabolik yang hebat akibat racun yang diminum isi dari minuman oplosan itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala Ruangan Penyakit Dalam RSU dr Soetomo dr Poernomo Boedi mengatakan bahwa pasien-pasien yang datang di RSU dr Soetomo dengan kondisi yang berbeda-beda. Ada yang mengalami gejala umum yang sering dirasakan pasien seperti sesak nafas, mata kabur dan kejang-kejang.

Selain itu, pasien juga ditengarai adanya riwayat minum minuman keras yang diracik sendiri. Sehingga mereka keracunan miras oplosan yang umumnya berbahan.

“Akibat bahan tersebut (methanol) dikonsumsi seseorang akan menimbulkan sesak nafas. Karena akan mengalami gangguan keseimbangan asam basa di dalam tubuhnya,” katanya. (Mal/Lim)

Leave a Comment