Tinjau Vaksinasi Di Bangkalan, Risma Janjikan Bantuan

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan kunjungan ke Madura, tepatnya Kabupaten Bangkalan. Ia memantau pelaksanaan vaksinasi massal di beberapa tempat.

Sedikitnya Ada tiga tempat yang langsung ditinjau oleh Mensos. Di antaranya Pondok Pesantren Mambaul Hikam Kecamatan Burneh, Ponpes Nurul Amanah di Kecamatan Tragah dan Desa Longkek Kecamatan Galis Kabupaten Bangkalan.

Dalam kunjungan tersebut, wanita yang akrab dipanggil Risma itu didampingi anggota DPR RI Komisi 8, Muhammad Ali Ridho, dan H. Hasani Bin Zuber beserta Anggota Komite III DPD RI H. Ahmad Nawardi, S.Ag. Selain itu, kunjungan tersebut disambut Bupati Bangkalan R. Abdul Latif Amin Imron beserta jajaran Forkopimda Bangkalan.

Mensos yang dikenal tempramen itu menyampaikan, bahwa dirinya menjalankan tugas untuk memaksimalkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Bangkalan, lantaran capaian vaksinnya masih rendah.

“Saya mendapatkan tugas di madura saat ini saya nangani Bangkalan. Hal ini terkait erat dengan capaian vaksin di Bangkalan yang masih rendah. Pemerintah ingin di sini capaian meningkat sehingga masyarakat terlindungi dari covid ” ujar Mensos Risma, Sabtu (16/10/21).

Untuk menyasar wilayah lain di Madura guna percepatan vaksinasi, Risma menyampaikan bahwa akan ada evaluasi terlebih dahulu, karena yang diprioritaskan saat ini Kabupaten Bangkalan.

“Nanti kita akan evaluasi dulu yang Bangkalan. Jika nantinya bagus maka kita akan melakukannya juga di daerah lain, tapi memang prioritas di bangkalan” lanjutnya.

Program vaksinasi di dua pondok pesantren tersebut selain diikuti para santri juga masyarakat umum. Untuk mendorong warga yang phobia vaksin. Risma minta mereka tidak takut, karena vaksin bermanfaat untuk melindungi dari ancaman covid.

Selain memantau jalannya vaksinasi massal, Mensos Risma juga menyampaikan program pemberian bantuan bagi masyarakat, lansia dan kelompok disabilitas. Program bantuan beras premium tersebut diberikan utk 18.000 warga, yang dibagi di 18 kecamatan, sehingga masing – masing kecamatan mendapatkan 1.000 paket bantuan beras seberat 5 kg per keluarga.

Risma menerangkan, untuk kelompok disabilitas juga mendapatkan bantuan lain berupa alat bantu seperti tongkat dengan detektor yang diberikan kepada tuna netra. Diharapkan dengan alat bantuan tersebut bisa menolong kelompok disabilitas.

“Kita ingin mereka yang tuna netra bisa aman jika dalam kondisi darurat,” lanjut Mensos Risma.

Mendapat keluhan dari warga terkait penyaluran Bansos, Risma meminta jika warga mengalami kesulitan, agar segera melaporkan kepada kepala desa.

“Jika ada kesulitan dengan bantuan hubungi kepala desa ya. Nanti akan disampaikan ke saya lewat pak bupati ” jelar Risma kepada warga. (Muhidin)

Leave a Comment