Ratusan pemuda Desa Banyubunih sahur bersama sambil nonton musik tradisional patrol
BANGKALAN, lingkarjatim.com – Untuk mempererat Silaturrahmi antar masyarakat khususnya anak muda, Kepala Desa Banyubunih, Galis, Bangkalan, mengajak ratusan anak muda untuk bersahur bersama, Senin (19/06/2017).
Acara yang dilaksanakan di Dusun Oro, Desa Banyubunih itu di meriahkan dengan penampilan musik tradisional hingga membuat acara begitu meriah.
Acara rutinan yang di gelar setiap tahun pada bulan ramadhan itu tak hanya dihadiri oleh pemuda desa setempat saja, namun juga dihadiri oleh pemuda dari desa-desa sekitar.
Heriyanto, Ketua Pelaksana sahur bersama tersebut mengatakan dengan diadakannya kegiatan rutinan tersebut, ia berharap akan semakin mengakrabkan pemuda yang ada di desanya. Ia juga berharap, kedepan musik tradisional patrol bisa dilestarikan.
“Menjalin silaturrahmi pemuda antar dusun, agar tetap melestarikan budaya tradisional yang bisa mengembangkan minat dan bakat masyarakat disini,” katanya.
Selain itu, kedepan Heriyanto berharap acara tersebut tetap akan menjadi acara yang berkelanjutan, bukan hanya berhenti di tahun ini saja melainkan tahun-tahun berikutnya juga tetap terlaksana agar pemuda tetap kreatif dalam melestarikan musik tradisional tersebut.
“Tujuan kami menyelenggarakan acara ini setiap tahun agar pemuda Banyubunih tetap bersatu dan saya sangat berharap acara ini tetap terlaksana dan berjalan dengan kondusif,” ucapnya.
Moh. Lukyan Diman salah satu pemuda Banyubunih sangat mengapresiasi dengan terlaksananya acara tersebut. Menurutnya acara tersebut sangat penting dilaksanakan, karena bisa memelihara tradisi yang sudah lama ada, dan bisa mengubah cara pandang generasi pemuda Banyubunih agar tidak ketinggalan jaman. “Perlu di adakan, tetapi jangan hanya kegiatan ini saja, melainkan kegiatan yang lebih positif lagi,” katanya.
Sementara itu kepala desa banyubunih, H. Ahrori sangat mendukung dengan adanya perkumpulan pemuda itu. Karena dengan adanya acara rutinan seperti itu pemuda antar dusun bahkan antar desa bisa menyatu dan saling kenal satu sama lain. “Saya tetap mendukung yang penting kegiatannya positif, karena pemuda harus diperhatikan juga, untuk melanjutkan generasi sebelumnya,” pungkasnya. (Zan/Lim)
