Tersangka Pemerkosaan Tak Kunjung Ditangkap, Aktivis Perempuan Datangi Mapolres Sampang

SAMPANG, Lingkarjatim.com – Sejumlah aktivis perempuan didampingi LSM Madura Development Watch (MDW) dan Jaringan Kawal Jawa Timur (Jaka Jatim) mendatangi Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Sampang, kedatangan mereka untuk mempertanyakan proses hukum terhadap kasus pemerkosaan terhadap anak dibawah umur warga Kecamatan Torjun. Selasa (08/06/21).

Sesampainya di Mapolres Sampang, mereka ditemui Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto, Kasat Intel AKP Khoirul Anwar, dan penyidik Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Aipda R Sukardono.

Dalam pertemuan tersebut mereka menuntut polisi segera menangkap pelaku pencabulan anak di bawah umur. Pasalnya, pelaku yang tak lain adalan paman korban yang masih bebas berkeliaran.

Usai pertemuan tersebut, Aktivis PPA Jaka Jatim Sampang Isabela mengatakan, kedatangannya mempertanyakan penanganan kasus asusila yang hingga kini belum mendapat kejelasan.

Padahal, peristiwa asusila tersebut terjadi awal tahun 2021 lalu. Korban masih berusia 4 tahun dicabuli DI selama dua kali. Saat itu korban mendapat perlakuan tak senonoh ketika ditinggal orangtua merantau ke Malaysia.

“Sampai saat ini belum ada proges penanganan yang jelas sehingga kami perlu pertanyakan itu,” padahal sudah jelas pelakunya,” katanya.

Dikatakannya, menurut pengakuan keluarga korban, kasus tersebut sudah dilaporkan ke Mapolres Sampang pada 13 Februari 2021. Polisi telah menetapkan status DI sebagai DPO sejak tanggal 28 Mei 2021.

“Namun kenapa hingga kini polisi belum juga berhasil menangkap pelaku,” tegasnya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Sampang AKP Sudaryanto menjelaskan, kasus tindakan asusila tersebut masih dalam proses pengembangan lidik dan pelaku masih dalam proses pengejaran oleh anggota Resmob Polres Sampang.

“Bukan tidak ada perkembangan, dari awal kami bertindak cepat setelah laporan keluarga korban,” kelitnya.

Pihaknya menerangkan, upaya penangkapan pelaku sudah dilakukan bahkan penggerebekan tiga TKP yang diduga tempat persembunyiaannya. Meski begitu, polisi tak akan menyerah dan secepatnya menangkap pelaku.

“Tersangka tidak diketahui keberadaannya, ada tiga lokasi yakni Kedungdung, Robatal dan Bangkalan,” tandasnya. (Abdul Wahed)

Leave a Comment