PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Sejumlah organisasi yang sebelumnya menolak Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan (SGMRP) dikelola manajemen Madura United, satu persatu melunak. Salah satunya Gerakan Pemuda Pantura (Gapura).
Kini mereka setuju stadion yang terletak di Kabupaten Pamekasan itu dikelola PT Polana Bola Madura Bersatu (PBMB), pemilik klub MU.
Perubahan sikap ini, setelah pengurus Gapura mengkaji dokumen kontrak kerjasama antara Pemkab Pamekasan dengan manejemen Madura United. Mereka menyimpulkan kerjasama sama sekali tidak merugikan Pemkab, sebaliknya menguntungkan.
“Sebenarnya kalau mengenai system pengelolaan stadion milik Pemkab Paekasan itu dipihak ketigakan bagi kami tidak masalah dan kami mendukung, karena hal itu membantu kepada terhadap meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta bisa mengurangi beban pemerintah sendiri”, ucap Ketua Gapura, Rozak, (10/2/2020).
Maksud dan tujuan awal Gapura audiensi terhadap DPRD Pamekasan pada beberapa waktu yang lalu yakni hanya menginginkan Club sepak bola milik Pamekasan yaitu Persepam bisa bangkit kembali.
“Karena kami meminta kepada pemerintah Pamekasan untuk bisa menyelesaikan pemasalahan yang bisa mengakibatkan Persepam degradasi, itu saja tujuan kami”, kata Rozak.
(Supyanto Efendi)
