SURABAYA, Lingkarjatim.com – Paham radikalisme yang disebarkan oleh orang yang beraliran keras sudah mulai menyasar para pemuda. Hal yang sangat tampak, paham radikalisme tersebut sangat subur berkembang di perkotaan, sehingga pemuda yang mempunyai paham keagamaan yang tidak mendalam gampang sekali direkrut oleh mereka untuk dijadikan kader, kemudian menyebarkannya melalui perkumpulan atau pun lewat masjid.
Hal itu sebagaimana yang dikatakan Irfan Jauhari Bin Nyaman, yang menganggap masjid diperkotaan banyak dikuasai oleh takmir yang yang berseberangan dengan ideologi pancasila.
“Pelatihan pemuda pelopor bertujuan bagaimana mengantisipasi radikalisme, hari ini masjid-masjid dikawasan perkotaan khususnya di Surabaya mayoritas dikuasai oleh orang yang berpaham radikalisme,” Kata Ketua DPD Gerbang Santri Jawa Timur di Masjid Baitul Haq Perumahan Ketintang Madya Permai Surabaya, Senin (11/12/2017).
Dalam pelatihan yang mengambil tema “Membangun Kepeloporan dan Patriotisme Pemuda dalam Menangkal Radikalisme” Ia mengatakan, jika para pemuda tidak cepat mengambil langkah maka paham radikalisme akan semakin tumbuh subur diperkotaan.
Melalui pelatihan pelopor pemuda yang diadakan Gerbang Santri bekerjasama dengan Kemenpora, ia berharap pemuda mampu menanggulangi paham radikalisme sehingga NKRI utuh, aman dan tentram.
“Saya harap pemuda mampu mengembalikan lagi perannya menguasai masjid-masjid di Surabaya demi menangkal radikalisme” Tandasnya. (Sul/Lim)