SIDOARJO, Lingkarjatim.com – Isak tangis mengiringi jenazah Jannatun Cintya Dewi (24), korban jatuhnya pesawat Lion Air JT 610, saat tiba dirumah duka di Desa Suruh, Kecamatan Sukodono, Sidoarjo, Kamis (1/11/2018).
Tangisan sanak saudara, kerabat, tetangga, hingga rekan-rekannya semakin terdengar saat korban hendak di semayamkan di Tempat Peristirahatan terakhir.
Jenazah yang sebelumnya berada di Rumah sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, diterbangkan dari Bandara Internasional Halim Perdana Kusuma ke Bandara Juanda Surabaya.
Setibanya dirumah duka, Bambang Supriadi dan Surtiyem, orang tua korban tampak lemas dan tak kuasa menahan air mata saat turun dari mobil ambulance. Ratusan warga yang sudah memadati kediaman, menyambut kedatangan jenazah dengan isak tangis yang dibarengi gema takbir dan tahlil.
Surtiyem (ibu korban) yang tak kuasa melihat kenyataan harus dibopong oleh sebagian warga kedalam rumah, lantaran sudah tak bertenaga.
“La ilaha Illallah, La Ilaha Illallah, Muhammad Rasulullah,” suara tahlil yang terus menggema dikediaman korban.
Jenazah Jennatun disalatkan di masjid Al-Hidayah dan di makamkan di tempat pemakaman umum yang tidak jauh dari tempat tinggalnya. (Mam/Atep/Lim)