SAMPANG, Lingkarjatim.com – Ruang Laboratorium SMPN II Ketapang, senin (15/07/2019) sekitar jam 10:00 siang roboh. Untungnya, pihak sekolah sudah mengantisipasi kerusakan peralatan laboratorium dengan mengungsikannya terlebih dulu ke ruangan lain. Ketika seluruh atap runtuh, di ruangan itu sudah dikosongkan dari aset berharga.
“Sekitar jam 10:00 siang kejadiannya, tidak ada korban karena sudah diantisipasi sebelum-sebelumnya,” kata Tayyib Kepala Sekolah SMPN II Ketapang.
Atas kejadian tersebut, pihaknya mengaku telah melaporkan kepada Dinas Pendidikan untuk mendapat tindaklanjut. Pihaknya berharap Dinas terkait segera membangun kembali untuk melanjutkan kegiatan belajar mengajar yang sudah lama tidak berjalan maksimal.
“Sudah dilaporkan kedinas, bangunan memang tidak digunakan karena tidak ada perbaikan dan membahayakan orang yang ada disekitarnya,” tambahnya.
Ia menceritakan bahwa bangunan yang kini ditempati ruang laboratorium tersebut dibangun sejak tahun 1984, sejak saat itu belum ada perbaikan yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sampang, dengan alasan tidak ada anggaran yang khusus untuk bangunan laboratorium.
“Sudah diajukan, hanya disuruh menunggu ya kami menunggu,” ceritanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Sampang belum bisa dikonfirmasi, bahkan saat dihubungi melalui jaringan selluler pribadinya belum ada jawaban.(Hyd/Lim)