Suroboyo Bus Cara Risma Urai Kemacetan di Surabaya

Suroboyo Bus

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Kehadiran Suroboyo Bus bukan hanya untuk menanggulangi sampah. Bus tersebut juga untuk mengurai kemacetan di Kota Surabaya, Jawa Timur.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini, mengatakan kehadiran Suroboyo Bus diharapkan mampu mengurangi volume kendaraan di Surabaya. Saat ini, volume kendaraan di Surabaya terus meningkat dari tahun ke tahun.

“Perbandingan kendaraan pribadi dengan transportasi massal saat ini 75 persen (kendaraan pribadi) dan 25 persen (angkutan massal), dan kalau sampai tembus angka 90 persen, maka jalan di Surabaya akan berhenti (macet total). Idealnya 50 banding 50,” kata Risma, sapaan akrabnya, di sela-sela launching Suroboyo Bus di depan Gedung Siola, Surabaya, Sabtu (7/4).

Wali Kota perempuan pertama di Surabaya itu, mengaku sulit mengubah perilaku masyarakat dari sistem kendaraan pribadi ke transportasi massal. Oleh karena itu, kata Risma, transportasi massal merupakan alternatif yang dinilai tepat mengurangi kepadatan lalu lintas di wilayahnya.

“Ini yang disebut psikologi perkotaan dari angkutan pribadi ke transportasi massal. Dibutuhkan transformasi dengan menggunakan transportasi massal,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Irvan Wahyudrajad, menambahkan bahwa Suroboyo Bus tak hanya bertujuan untuk mengurai kemacetan di wilayahnya, tapi juga untuk menurunkan angka kecelakaan.

“Khusus untuk anak-anak sekolah, kami berharap bisa memanfaatkan Suroboyo Bus untuk menjalankan aktivitasnya sehari-hari,” kata Irvan.

Untuk rute Suroboyo Bus sendiri, akan berangkat mulai dari arah selatan ke utara (terminal Purabaya hingga Halte Rajawali), begitu pula sebaliknya dari halte Rajawali menuju terminal Purabaya.

“Nantinya, bus akan beroperasi mulai pukul 06.00 WIB hingga 22.00 WIB. Bus itu juga dilengkapi aplikasi GoBis, agar penumpang bisa melihat jadwal kedatangan bus di setiap halte, asal dan tujuan, hingga posisi bus berada,” kata Irvan. (Mal/Lim)

Leave a Comment