SURABAYA, Lingkarjatim.com – Forum Komunikasi Kyai Kampung Jawa Timur (FK3JT) menilai surat kyai 21 kyai NU adalah bentuk intervensi. Pasalnya surat tersebut meminta Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Untuk kompak dalam menghadapi pemilihan gubernur dan wakil gubernur Jawa Timur 2018.
Selain itu FK3JT juga dinilai mengkotak-kotakan golongan di NU. “Kami menilai keputusan dari kyai-kyai itu (Kyai sepuh NU) agak primordial dan seakan-akan mengkotak-kotakan golongan NU” Ujar koordinator FK3JT KH Fahrurrozi seperti dilansir detik.com (23/05).
Dia menilai surat dari 21 kyai tersebut mengabaikan kader NU yang tidak bernaung di PKB. “Padahal kader NU tidak hanya dari PKB, tapi juga tersebar di berbagai partai, seperti PPP, Gerindra, NasDem, Demokrat, PDIP, dan partai lainnya” Ujarnya.
Gus Fathur sapaan akrabnya mengatakan pernyataan dari para kyai NU itu dapat membuat elite partai politik selain PKB menjadi tersinggung. “NU itu seharusnya tidak kemana-mana, tapi ada dimana-mana” Tandasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan lebih baik kyai tersebut intervensi soal syariat agama “Saya katakan itu (surat dai 21 kyai NU) sebagai bentuk intervensi. Kalau bicara soal pilkada, kurang pantaslah. Lebih baik intervensi soal syariat agama” Pungkasnya (red)